MODEL ASESMEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSIF
Keywords:
asesmen pembelajaran berdiferensiasi; siswa berkebutuhan khusus; sekolah inklusifAbstract
Salah satu filosofi pendidikan inklusif adalah pendidikan dan pembelajaran untuk semua. Salah satu strategi pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan semua siswa adalah pembelajaran berdiferensiasi. Permasalahannya adalah sekolah inklusif belum memiliki instrumen asesmen untuk menggali informasi secara menyeluruh tentang kekuatan, keterbatasan dan kebutuhan belajar siswa. Artikel ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen asesmen pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Borg & Gall, yang dirancang dalam empat prosedur pengembangan: (1) eksploratori, (2) mengembangkan draft, (3) menguji produk dan revisi, (4) validasi. Partisipan adalah 32 orang guru dari empat sekolah inklusif di Kota Padang, Indonesia. Data dikumpulkan dengan interviu, observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala pembelajaran berdiferensiasi terdiri dari tujuh aspek, yaitu: (1) kesiapan belajar, (2) minat belajar (3) profil belajar, (4) isi, (5) proses, (6) produk, dan (7) lingkungan belajar. Hasil penelitian ini mengungkapkan juga bahwa guru cenderung belum memahami penerapan pembelajaran pembelajaran berdiferensiasi dan merasa tertantang untuk menerapkannya. Selain itu, hasil penelitian ini membuktikan bahwa asesmen yang berpusat pada siswa akan meningkatan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.