PERMASALAHAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU
Keywords:
membaca, tunarunguAbstract
Kemampuan memebaca merupakan literasi dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu. Kemampuan ini sangat penting dikembangkan karena membaca merupakan kegiatan yang dapat mengembangkan pengetahuan dan sebagai alat komunikasi manusia .Kemampuan membaca merupakan hal yang menjadikan tantangan bagi tunarungu.Minimnya pemerolehan dan pengusaan bahasa pada tunarungu tidak dapat dipisahkan dari rendahnya pemahaman terhadap bahasa tulis tunarungu, karena untuk dapat memahami bahasa tertulis seseorang harus memiliki pemahaman terhadap bahasa tersebut.Penelitian kualitatif tentang permasalahan membaca permulaan pada siswa tunarungu di SLB WS kelas I menunjukkan bahwa siswa tunarungu memiliki permasalahan dalam membaca permulaan yaitu: 1) kesulitan anak dalam melafalkan bunyi bahasa (huruf) dimana suara tidak keluar; 2) ketidaksesuaian dalam pengucapan dimana suara yang dikeluarkan tidak sesuai dengan pengucapnnya yang seharusnya, salah satu contoh dalam pengucapan fonem /b/ anak sering salah dengan mengeluarkan suara fonem /p/; 3) dalam kegiatan membaca sebuah kata anak belum mampu membaca dengan lancer dan terbata-bata; 4) Dalam membaca kata anak salah membaca pada bagian huruf tertentu; 5) dan anak merasa ragu-ragu untuk membaca. Selain itu aspek siswa, guru, dan orangtua menjadi factor terhambatnya kemampuan membaca permulaan tunarungu.Berdasarkan hasil pembahasan, permasalahan membaca permulaan yang muncul pada siswa tunarungu SLB WS tersebut merujuk pada permasalahan dalam mengenal symbol-simbol bahasa (huruf) yang sangat rendah.