PERAN GURU SEJARAH DALAM MENANAMKAN SIKAP NASIONALISME DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 1 BOLAANG MONGONDOW PLUS KETERAMPILAN

Authors

  • Eni Sunarti Pendidikan Sejarah
  • Almen S. Ramaino Universitas Negeri Manado
  • Hetreda Terry Universitas Negeri Manado

Keywords:

Peran, Nasionalisme, Pembelajaran Sejarah

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Mendeskripsikan sikap nasionalisme siswa di MAN 1 Bolaang Mongondow Plus Keterampilan. (2) Mendeskripsikan peran guru sejarah dalam meningkatkan sikap nasionalisme siswa di MAN 1 Bolaang Mongondow Plus Keterampilan. (3) Mendeskripsikan kendala-kendala yang dialami dan upaya yang dilakukan guru dalam tingkatan sikap nasionalisme siswa di MAN 1 Bolaang Mongondow Plus Keterampilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus pada MAN 1 Bolaang Mongondow Plus Keterampilan. Informan dalam penelitian ini adalah guru sejarah dan peserta didik dari sekolah tersebut. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan yaitu mengunakan metode analisis interaksi atau interactive analysis models. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Sikap nasionalisme di kalangan peserta didik MAN 1 Bolaang Mongondow dalam hal bangga menjadi bangsa negara Indonesia, dan menghargai jasa para pahlawan secara keseluruhan sudah tumbuh di kalangan peserta didik. Walaupun masih ada siswa yang masih kurang mampunyai sikap nasionalisme. (2) Peran guru sejarah dalam pembelajaran sejarah dapat memberikan nilai-nilai yang terandung dalam pelajaran sejarah pada peserta didik. Peran guru sejarah MAN 1 Bolaang Mongondow Plus Keterampilan dalam menanamkan sikap nasionalisme peserta didik sudah baik. Hal ini ditunjukan dengan peran guru dalam proses pembelajaran yaitu selalu menyampaikan kisah-kisah keteladanan pahlawan di dalam kelas. Sedangkan di luar pembelajaran guru selalu menerapkan nilai-nilai nasionalisme dilingkuan sekolah seperti disiplin, menolong sesama dan bertanggung jawab. (3) Dalam menanamkan sikap nasionalisme, guru sejarah mengalami kendala-kendala yaitu latar belakang siswa yang berbeda-beda, faktor lingkuan pergaulan siswa dan perkembangan globalisasi yang mempunyai pengaruh negatif pada pesrta didik. Adapun upaya guru sejarah dalam mengatasi kendala-kendala tersebut yaitu dalam pembelajaran guru sejarah selalu melakukan pendekatan kepada siswa agar selalu meninggalkan perbuatan yang merusak moral dan menanamkan nilai-nilai nasionalisme yang terkandung dalam pelajaran sejarah di setiap mengajar dan menjadikan anak yang pintar sebagai contoh teladan di dalam kelas.

Downloads

Published

2022-06-30

Issue

Section

Articles