SELF-ESTEEM PADA KORBAN PERSELINGKUHAN DI KOTA MANADO
DOI:
https://doi.org/10.53682/pj.v6i2.11746Keywords:
Perselingkuhan, Self-EsteemAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui self-esteem pada korban perselingkuhan di Kota Manado. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Partisipan ditentukan melalui teknik purposive sampling, yaitu satu laki-laki dan satu perempuan yang mengalami perselingkuhan dalam pernikahan. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua partisipan memiliki harga diri dan resiliensi yang tinggi dalam menghadapi trauma akibat perselingkuhan. Aspek keberartian menonjol pada partisipan laki-laki melalui perannya sebagai ayah dalam mempertahankan pernikahan. Sementara itu, partisipan perempuan menunjukkan aspek kebijakan, yaitu pengambilan keputusan berdasarkan nilai dan keyakinan pribadi untuk berpisah. Keduanya menunjukkan kemampuan untuk bangkit dan mengambil keputusan bijak, meskipun dengan fokus pemulihan yang berbeda: laki-laki berfokus pada hubungan, dan perempuan berfokus pada diri sendiri
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ryona M. Rahardjo, Jofie H. Mandang, Stevi B. Sengkey

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.