HUBUNGAN PENERIMAAN DIRI DENGAN HARGA DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA DI SLB-C KATOLIK STA. ANNA TOMOHON
DOI:
https://doi.org/10.53682/pj.v4i1.6991Keywords:
Tunagrahita, harga diri, penerimaan diriAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali hubungan antara penerimaan diri dan harga diri pada orang tua yang memiliki anak tunagrahita di SLB-C Katolik St. Anna Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksplanatoris. Populasi penelitian terdiri dari 50 ibu wali murid yang memiliki anak tunagrahita, dan teknik sampling yang digunakan adalah total sampling atau teknik sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari semua aspek harga diri yang diteliti, aspek yang paling tinggi adalah kemampuan untuk menghargai diri sendiri, sementara aspek yang paling rendah adalah keinginan untuk mendapatkan penghargaan dari orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa para orang tua menginginkan pengakuan positif dari orang lain. Berdasarkan hasil penelitian, koefisien determinasi (r2) sebesar 0,234, yang berarti bahwa harga diri memberikan kontribusi sebesar 23,4% terhadap penerimaan diri, sementara 76,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.