SELF-COMPASSION IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA DI SLB-C KATOLIK ST. ANNA TOMOHON

Abstract

Ibu merupakan sosok utama yang dikejar anak untuk mendapatkan perhatian, pengharapan dan kasih sayang. Ibu dari anak tunagrahita melahirkan anak yang memiliki keunikan tersendiri dalam kondisi fisik ataupun mental. Anak Tunagrahita adalah sebutan bagi anak-anak dengan kemampuan intelektual dan kognitif yang berada di bawah rata-rata dibandingkan anak seusianya. Kondisi anak tunagrahita membuat ibu yang memiliki anak tunagrahita mengalami berbagai permasalahan dalam merawat dan membesarkan anaknya. Untuk menghadapi masalah yang ada, meminimalisir efek psikologis yang muncul, ibu yang memiliki anak tunagrahita perlu memiliki kemampuan self-compassion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran self-compassion Ibu yang Memiliki Anak Tunagrahita di SLB-C Katolik St. Anna Tomohon. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data menggunakan wawancara secara langsung dengan subjek berjumlah dua orang. Hasil penelitian ini menggambarkan kemampuan self-compassion yaitu adanya apresiasi diri, melakukan kegiatan yang disenangi, kesadaran semua manusia memiliki masalah, tidak mengisolasi diri, menerima kenyataan, mempertahankan pandangan positif, dan dapat mengontrol emosi.