ANALISIS LENDUTAN PAPAN KAYU PERLETAKAN SENDI-ROL DENGAN METODE PLASTIS

STUDI KASUS : KAYU NANTU (NYATOH), KAYU BENUANG (DUABANGGA MOLUCCANA), DAN KAYU CEMPAKA (MAGNOLIA CHAMPACA)

Authors

  • Henda Aljeniday Walangitan Prodi Teknik Sipil UNIMA
  • N.A.R.A Mamarimbing Prodi Teknik Sipil UNIMA
  • Nicky Willem Rampengan Prodi Teknik Sipil UNIMA

Keywords:

lendutan, L maksimum, Metode plastis

Abstract

Papan kayu sebagai bahan lantai rumah kayu minahasa merupakan salah satu bahan konstruksi yang memiliki keunggulan yang sangat baik, baik dari segi harga dan kualitas bahan yang baik, Namun dalan penggunaan papan kayu sebagai lantai rumah kayu sering berbeda ketebalannya sehingga terjadi lendutan yang tidak sama. Hal ini juga ditentukan oleh jarak gelagar yang berbeda-beda.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kelenturan, menghitung tebal dan jarak gelagar dari kayu nantu (nyatoh), kayu benuang (Duabangga Moluccana), dan kayu Cempaka (Magnolia Champaca) yang sering digunakan sebagai bahan lantai rumah kayu. Dalam menganalisis lenturan dan ketebalan dari papan kayu ini digunakan metode plastis. Hasil analisis ini digunakan juga untuk menentukan jarak gelar. Dari analisis yang dilakukan maka diperoleh hasil Lendutan untuk kayu nantu 28,44 mm, kayu benuang 29,2 mm, dan kayu cempaka 42,2 mm, hasil L maksimum untuk tebal kayu 2,5 cm Lmax 0,39 m, tebal 3,0 cm Lmax 0,56 m, tebal 3,5 cm Lmax 0,76 m dan tebal 4,0 cm Lmax 1 m untuk ketiga jenis kayu.

Downloads

Published

2024-12-20

How to Cite

Henda Aljeniday Walangitan, N.A.R.A Mamarimbing, & Nicky Willem Rampengan. (2024). ANALISIS LENDUTAN PAPAN KAYU PERLETAKAN SENDI-ROL DENGAN METODE PLASTIS: STUDI KASUS : KAYU NANTU (NYATOH), KAYU BENUANG (DUABANGGA MOLUCCANA), DAN KAYU CEMPAKA (MAGNOLIA CHAMPACA). Sustainable Construction (SUSCON), 2(3), 540-545. Retrieved from https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/suscon/article/view/11750

Issue

Section

Articles