ANALISIS LENDUTAN PAPAN KAYU PERLETAKAN SENDI-ROL DENGAN METODE PLASTIS
STUDI KASUS : KAYU NANTU (NYATOH), KAYU BENUANG (DUABANGGA MOLUCCANA), DAN KAYU CEMPAKA (MAGNOLIA CHAMPACA)
Keywords:
lendutan, L maksimum, Metode plastisAbstract
Papan kayu sebagai bahan lantai rumah kayu minahasa merupakan salah satu bahan konstruksi yang memiliki keunggulan yang sangat baik, baik dari segi harga dan kualitas bahan yang baik, Namun dalan penggunaan papan kayu sebagai lantai rumah kayu sering berbeda ketebalannya sehingga terjadi lendutan yang tidak sama. Hal ini juga ditentukan oleh jarak gelagar yang berbeda-beda.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kelenturan, menghitung tebal dan jarak gelagar dari kayu nantu (nyatoh), kayu benuang (Duabangga Moluccana), dan kayu Cempaka (Magnolia Champaca) yang sering digunakan sebagai bahan lantai rumah kayu. Dalam menganalisis lenturan dan ketebalan dari papan kayu ini digunakan metode plastis. Hasil analisis ini digunakan juga untuk menentukan jarak gelar. Dari analisis yang dilakukan maka diperoleh hasil Lendutan untuk kayu nantu 28,44 mm, kayu benuang 29,2 mm, dan kayu cempaka 42,2 mm, hasil L maksimum untuk tebal kayu 2,5 cm Lmax 0,39 m, tebal 3,0 cm Lmax 0,56 m, tebal 3,5 cm Lmax 0,76 m dan tebal 4,0 cm Lmax 1 m untuk ketiga jenis kayu.