PEMANFAATAN LIMBAH VULKANISIR SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT HALUS PADA BETON
Abstract
Limbah vulkanisir adalah limbah dari ban roda kendaraan yang digerus dan secara permanen menggunakan alat dan telah dibuang dari kendaraan tanpa kemungkinan dibentuk lagi untuk penggunaan di jalan raya, limbah dari ban bekas pada roda kendaraan sangat sulit diuraikan oleh linkungan dan sangat tahan pada serangan zat kimia dan asam (Reddy dan Saichek,1998). Pemakaian limbah dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan sekitar dimana limbah sangat sulit terurai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, metode eksperimen adalah metode percobaan untuk melakukan suatu hal, mengamati dan mengalami prosesnya. Dari hasil pengujian kuat tekan beton diperoleh hasil yang menunjukan terjadinya peningkatan kuat tekan sebesar 8,28%. Pada pengujian kuat lentur beton penambahan limbah vulkanisir pada campuran beton tidak berpengaruh dikarenakan perbedaan presentase 18,5% antara beton normal dan beton subtitusi limbah vulkanisir. Penambahan limbah vulkanisir 1,75% ini juga berkontribusi terhadap peningkatan kuat tekan dari beton normal rencana. Penambahan limbah vulkanisir pada mix beton menyebabkan terjadinya penurunan terhadap kuat lentur betonnya. Dengan kata lain dimana beton dengan variasi vulkanisir 0% menghasilkan kuat lentur 0,312 MPa lebih tinggi dibandingkan penambahan vulkanisir sebesar 3,5% dengan hasil 0,254 dan 5,25% dengan hasil 0,241 MPa