Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa
Keywords:
Quality of Public Services ,Office of the Central Bureau of Statistics, Minahasa RegencyAbstract
The aim of this research is to determine and describe the quality of public services.This method uses descriptive qualitative research, the number of informants is 3 people with data collection techniques, namely observation, interviews and documentation, with data analysis techniques and drawing conclusions. The results of the research show that 1.Planning/planning for service quality at BPS Minahasa is not yet optimal, this is because the formula set out in administrative management planning is not yet clear and is not known by staff,. 2. Organization/Organization of each employee at the Minahasa Regency Central Statistics Agency is not all in accordance with their abilities, basic skills, and resources. 3.Actuating/activating has not been maximized, this is because there are no new innovations in improving the quality of administrative management. 4. Controlling/supervisory supervision carried out directly by superiors to improve administrative management, and obstacles faced by superiors in improve administrative management, namely sometimes workscheduleconflictsoccur.
INTISARI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan kualitas pelayanan publik, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, jumlah informan sebanyak 3 orang dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan teknik analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1.Planning/perencanaan kualitas pelayanan di BPS Minahasa belum optimal, hal ini disebabkan karena rumusan yang ditetapkan dalam perencanaan manajemen administrasi belum jelas dan tidak diketahui oleh para pegawai,. Organisasi/Pengorganisasian setiap pegawai di Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa belum semuanya sesuai dengan kemampuan, keterampilan dasar, dan sumber daya yang dimiliki. 3. Actuating/penggerakan belum maksimal, hal ini dikarenakan belum adanya inovasi-inovasi baru dalam meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi. 4. Controlling/pengawasan pengawasan yang dilakukan secara langsung oleh atasan untuk meningkatkan pengelolaan administrasi, dan kendala yang dihadapi atasan dalam meningkatkan pengelolaan administrasi yaitu terkadang terjadi benturan jadwal kerja.