A Civic Participation dan Advokasi Korban Kekerasan Seksual di Kota Ternate Studi Kasus di LSM Daur Mala Kota Ternate
DOI:
https://doi.org/10.53682/jce.v7i2.8072Keywords:
Civic Participation, Advokasi, Korban Kekerasan Seksual, LSMAbstract
Penelitian ini bertolak dari keresahan peneliti atas situasi kekerasan seksual di Kota Ternate yang makin marak terjadi dalam kurun waktu 2020 2022 Problematika sosial ini menjadi wacana publik sehingga perlunya perhatian dan keterlibatan yang serius dari para stakeholder< em> Salah satu stakeholder< em> yang intens dalam mengawal isu tersebut adalah Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Daur Mala< em> dimana memberikan advokasi terhadap korban kekerasan seksual yang dialami perempuan dan anak di Kota Ternate Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam fenomena kekerasan seksual di Kota Ternate dan peran LSM Daur Mala < em>dalam mengadvokasi korban kekerasan seksual sebagai wujud membangun partisipasi kewarganegaraan civic participation< em> Pendekatan penelitiannya adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus Hasilnya menunjukan bahwa: 1 situasi kekerasan seksual di Kota Ternate dalam kurun waktu 2020 2022 mengalami fluktuasi kasus dengan prevalensi sebanyak 88 kasus berdasarkan data dari LSM Daur Mala 21 kasus berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DPPPA Kota Ternate dan 39 kasus berdasarkan data dari Unit PPA Polres Ternate 2 faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual di Kota Ternate karena adanya faktor pola pikir mindset< em> masyarakat faktor minuman keras serta faktor media sosial; 3 LSM Daur Mala dalam mengadvokasi korban kekerasan seksual terdapat dua tantangan yaitu: a Tantangan mengakses keadilan hukum dan b Tantangan melakukan kerja advokasi selama masa pandemi Covid 19; serta 4 < em> tinjauan partisipasi kewarganegaraan c< em>ivic participation< em> dalam mengadvokasi diperlukan pengetahuan kewarganegaraan c< em>ivic knowledge< em> watak karakter kewarganegaraan civic disposition< em> dan keterampilan kewarganegaraan civic skill< em> bagi penyintas dan pendamping nbsp;< p>
References
Assegaf A R 2004 Pendidikan Tanpa Kekerasan: Tipologi Kondisi Kasus dan Konsep Tiara Wacana Yogya
Berkowitz L 1995 Agresi 1 sebab dan akibatnya Pustaka Binaman Pressindo
Branson M S 1998 The role of civic education CCE
Brower M T Benenson J 2015 Practicing democracy in the classroom: Equalizing opportunities to engage with public policies and issues Diversity Democracy 2 19
Fuad A Nugroho K S 2014 Panduan Praktis Penelitian Kualitatif Graha Ilmu
Hayati N 2021 Media sosial dan kekerasan berbasis gender online selama pandemi covid 19 Jurnal Humaya: Jurnal Hukum Humaniora Masyarakat Dan Budaya 1 1
Jumadi 2009 Tawuran mahasiswa: Konflik Sosial di Makassar Rahyan Intermedia
Krahe B 2005 Perilaku Agresif Pustaka Pelajar Offset
Kristof N Sheryl W 2010 Perempuan Menjunjung Separuh Langit Gramedia Pustaka Utama
Miles M B Huberman A M 2014 Analisis data kualitatif: buku sumber tentang metode metode baru UI Press
Noe W Hasmawati H Rumkel N 2021 Pendidikan Kewarganegaraan sebagai wahana pendidikan Karakter menurut pemikiran Udin S Winataputra Untirta Civic Education Journal 6 1 40 57
Putri A H Saimina I D S 2020 Kriminologi Deepublish
Raharja R M Legiani W H Fitrayadi D S Lestari R Y 2017 PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KOMPETENSI WARGA NEGARA MAHASISWA FKIP UNTIRTA Untirta Civic Education Journal 2 2 https: doi org 10 30870 ucej v2i2 2812
Subiyantoro E B 2006 Advokasi Anti Kekerasan Terhadap Perempuan: Pengalaman Forum Belajar Bersama Komnas Perempuan Komnas Perempuan
Sugiyono 2014 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D 21st ed Alfabeta
Tim Penulis Komnas Perempuan 2020 Kekerasan Meningkat: Kebijakan Penghapusan Kekerasan Seksual Untuk Membangun Ruang Aman Bagi Perempuan Dan Anak Perempuan Komnas Perempuan
Tim Penulis Komnas Perempuan 2021 Perempuan Dalam Himpitan Pandemi: Lonjakan Kekersan Seksual Kekerasan Siber Perkawinan Anak Dan Keterbatasan Penanganan Di Tengah Covid 19 Komnas Perempuan
Tim Penulis Komnas Perempuan 2022 Bayang Bayang Stagnansi: Daya Pencegahan Dan Penanganan Berbanding Peningkatan Jumlah Ragam Dan Kompleksitas Kekerasan Berbasis Gender Terhadap Perempuan Komnas Perempuan
Wekke I S 2019 Metode Penelitian Sosial Penerbit Gawe Buku


