Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih di Desa Leilem Dua Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa
DOI:
https://doi.org/10.53682/edutik.v5i2.11434Keywords:
air besih, proyeksi penduduk, EPANETAbstract
ABSTRAK
Air adalah elemen vital yang menjadi sumber kehidupan utama. Dari hasil proyeksi yang didapat jumlah jiwa desa Leilem Dua selama 15 tahun berjumlah 441 jiwa. Dari hasil analisis yang dilakukan untuk kebutuhan air di desa Leilem Dua, kebutuhan domestik bertotal 0.205 l/det dan total kebutuhan air non domestik 0.031 l/det sehingga untuk total kebutuhan di desa Leilem Dua berdasarkan perencanaan berjumlah 0.235 l/det. Analisis menggunakan perangkat lunak EPANET dibagi dalam dua bagian yaitu jaringan transmisi dan juga jaringan distribusi. Dari hasil analisis yang dilakukan menggunakan perangkat lunak EPANET, untuk jaringan transmisi, kecepatan pada pipa bernilai 0,36 m/det dan tekanan pada ujung pipa bernilai 25,37 m dan menggunakan pipa HDPE 2 inch. Dari hasil analisis untuk pipa distribusi didapat tekanan pada ujung pipa node 10 = 14,62 m, node 9 = 20,64, node 8 = 17,49 dan node 13 = 27,75 dengan panjang pipa yang didapat, pipa 3 inch sepanjang 150 m, pipa 2 inch sepanajang 850 m, pipa 1,5 inch sepanjang 220 m dan pipa 1 inch sepanajang 250 m. Untuk kecepatan yang ada pada pipa memenuhi kriteria peraturan mentri pekerjaan umum nomor: 18/PRT/M/2007.
ABSTRACT
Water is a vital element and the primary source of life. Based on the projections, the population of Leilem Dua village over the next 15 years is estimated to be 441 individuals. From the analysis conducted regarding water needs in Leilem Dua, the total domestic water demand amounts to 0.205 Liters per second, while the non-domestic water demand totals 0.031 Liters per second. Therefore, the overall planned water requirement for Leilem Dua village is 0.235 Liters per second. The analysis using EPANET software is divided into two parts: the transmission network and the distribution network. The results of the analysis for the transmission network indicate that the velocity in the pipe is 0.36 meters per second, and the pressure at the end of the pipe is 25.37 meters, using a 2-inch HDPE pipe. For the distribution network, the pressure at the end of the pipes is as follows: node 10 = 14.62 meters, node 9 = 20.64 meters, node 8 = 17.49 meters, and node 13 = 27.75 meters. The pipe lengths used are: 150 meters of 3-inch pipe, 850 meters of 2-inch pipe, 220 meters of 1.5-inch pipe, and 250 meters of 1-inch pipe. The velocity in the pipes meets the criteria set by the Minister of Public Works Regulation No. 18/PRT/M/2007.
References
Adistana, G. A. Y. P., HS, M. S., Mahardi, P., & Sofianto, M. F. (2022). EPANET Model Calibration Of Clean Water Pipelines With Modified C Value Pipe Roughness Hazen-Williams Method. Jurnal PenSil, 11(1), 1–9. https://doi.org/10.21009/jpensil.v11i1.25294
Andreas J, R., Yermadona, H., & Susanti Y, A. (2022). Tinjauan Perencanaan Jaringan Perpipaan Distribusi Air Bersih Di Kenagarian Taram Kecamatan Harau. Ensiklopedia Research and Community Service Review, 1(2), 147–153. https://doi.org/10.33559/err.v1i2.1138
Astani, L. P., Supraba, I., & Jayadi, R. (2021). Analisis Kebutuhan Air Bersih Domestik dan Non Domestik di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Teknologi Sipil, 5(2), 34–41.
Badan Standardisasi Nasional. (2015). SNI 6728.1:2015 Penyusunan Neraca Spasial Sumber Daya Alam – Bagian 1 : Sumber Daya Air. Standar Nasional Indonesia Ditjen Cipta Karya, 1–29.
Dessy F, Mananoma, T., & Supit, C. J. (2023). Perencanaan Air Bersih Di Kampung Dembek Kecamatan Momi Waren. Tekno, 21(84).
Diasa, I. W., Soriarta, I. K., Bagus, I., & Suryawan, G. (2019). Analisa kehilangan Air (Non Revenued Water) Pada jaringan Sistem Penyediaan Air minum (SPAM) Studi Kasus: Kecamatan Mengwi. Jurnal Gradien Fakultas Teknik UNR, 11(2), 1–19.
Fatimah, M, S., & Astika, S. (2019). Analisis Kehilangan Air Dengan Metode Neraca Air Dan Infrastructure Leakage Index Pada PDAM Tirta Tamiang. Snti, 9(1), 103–112.
Hartati, G. (2021). Analisis Kebutuhan Air Bersih Pada Jaringan Distribusi Air Dengan Metode Aritmatik. JALUSI, 05(01), 19–27. https://www.ojs.unigal.ac.id/index.php/jalusi/article/view/2428/1856
Kirby, M., & Mainuddin, M. (2022). The impact of climate change, population growth and development on sustainable water security in Bangladesh to 2100. Scientific Reports, 12(1), 1–12. https://doi.org/10.1038/s41598-022-26807-6
Li, X., & Yang, H. Y. (2021). A Global Challenge: Clean Drinking Water. Global Challenges, 5(1), 2000125. https://doi.org/10.1002/gch2.202000125
Magrib, N. I. D., & Tiwery, C. J. (2023). Analysis of Clean Water Needs in Soya Village, Sirimau District, Ambon City By Using EPANET 2.2 Software. Tibuana, 6(2), 134–140. https://doi.org/10.36456/tibuana.6.2.7385.134-140
Manoppo, G. K., Mananoma, T., & Sumarauw, J. S. F. (2024). Pengembangan Sistem Jaringan Air Bersih Di Desa Winorangian Satu. TEKNO, 22(87), 527–538.
Pangkey, C. M., Mananoma, T., & Sumarauw, S. F. (2023). Peningkatan Sistem Jaringan Air Bersih Di Desa Tumaratas Dua. TEKNO, 21(85), 1279–1289.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 18/PRT/M/2007 Tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (2007). ciptakarya.pu.go.id/dok/hukum/permen/permen_18_2007.pdf
Poedjiastoeti, H., Syahputra, B., & Soedarsono. (2022). Penyediaan Air Minum (Issue August). https://www.researchgate.net/publication/362429523
Tortajada, C. (2020). Contributions of recycled wastewater to clean water and sanitation Sustainable Development Goals. Npj Clean Water, 3(1). https://doi.org/10.1038/s41545-020-0069-3
Van Zyl, H. J., Ilemobade, A. A., & Van Zyl, J. E. (2007). An evaluation of domestic and non-domestic water consumption in South Africa. 8th Annual Water Distribution Systems Analysis Symposium 2006, 46. https://doi.org/10.1061/40941(247)46
Veer, S., Khandve, S., Pawar, Y., Marale, K., & Waghule, P. A. (2022). Design Water Supply Network Using Epanet Software. International Journal for Research in Applied Science and Engineering Technology, 10(12), 108–112. https://doi.org/10.22214/ijraset.2022.47828
Walujodjati, E., & Hadi, N. (2022). Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air. Jurnal Konstruksi, 20(1), 183–193. https://doi.org/10.33364/konstruksi/v.20-1.1053
Zubaidi, S. L., Ortega-Martorell, S., Al-Bugharbee, H., Olier, I., Hashim, K. S., Gharghan, S. K., Kot, P., & Al-Khaddar, R. (2020). Urban water demand prediction for a city that suffers from climate change and population growth: Gauteng province case study. Water (Switzerland), 12(7), 1–17. https://doi.org/10.3390/W12071885.
