Analisis e-Learning Readiness Pada Sekolah menengah Kejuruan
DOI:
https://doi.org/10.53682/edutik.v2i2.4433Keywords:
E-learning, E-learning Readiness (ELR), Aydin & Tasci, ELR Fariani RidaAbstract
Analisis e-learning readiness dilakukan dengan tujuan untuk (1) mengetahui tingkat kesiapan SMK Kristen 2 Tomohon pada penerapan e-learning, (2) mengindentifikasi faktor-faktor yang memiliki kekurangan dan perlu untuk ditingkatkan dalam implemntasi e-learning di SMK Kristen 2 Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Dalam Penelitian ini untuk memprhitungkn tingkat kesiapan sekolah dalam penerapan e-learning dengan memakai model e-learning readiness (ELR) dari Rida Fariani, dimana model ELR ini terdapat enam faktor utama yaitu Sumber Daya Manusia, Organisasi, Teknologi, Materi e-learning, Infrastruktur, dan Keuangan Organisasi. Pengerjaan data memakai metode statistic deskriptif dipetakkan berlandaskan indeks versi model ELR Aydin & Tasci dengan memakai skala 1-5. Responden dalam penelitian ini yaitu guru dan siswa SMK Kristen 2 Tomohon. Hasil penelitian menyatakan bahwa SMK Kristen 2 Tomohon mempunyai skor e-learning readiness (ELR) yaitu = 4,13 > 3,41 atau yang berarti SMK Kristen 2 Tomohon siap untuk menerapkan e-learning akan tetapi, masih memerlukan peningkatan di beberapa faktor. Adapun faktor yang perlu ditingkatan yaitu faktor organisasi, faktor materi e-learning dan faktor keuangan.
References
Aydın, C. H., & Taşçı, D. (2005). Measuring readiness for e-learning: Reflections from an emerging country.
Fariani, R. I. (2013). Pengukuran tingkat kesiapan e-learning (e-learning readiness) (Studi kasus pada perguruan tinggi ABC di Jakarta). In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) (Vol. 1, No. 1).
Indarti, I. (2014). Implementasi E-learning dengan Metode Asynchronous untuk Meningkatkan Motivasi Pembelajaran dengan Pendekatan Tam Studi Kasus pada Smk Insan Kreatif. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 10(1), 30-39.
Lestari, Y. (2019). Analisis Tingkat Kesiapan Penerapa E-learning Prodi Pendidikan Biologi. Skripsi Kearsipan UIN AR-RANIARY. Banda Aceh.
Pusung, R. E., Manggopa, H. K., & Takaredase, A. (2021). Analisis Kendala dan Alternatif Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19. Edutik: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, 1(6), 719-730.
Prihantoro, C. R. (2018). Pengaruh E-readiness, E-learning dan E-book pada Implementasi Kurikulum Program Studi D3 Teknologi Mesin terhadap Prestasi Lulusan Program Diploma. JTP-Jurnal Teknologi Pendidikan, 20(2), 105-119.
Ramadan, R., Pradnyana, I. M. A., & Suyasa, P. W. A. (2019). Pengukuran Tingkat Kesiapan Implementasi E-Learning (E-Learning Readiness) Di Sma N 2 Singaraja Menggunakan Model Chapnick. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 16(2), 258-266.
Saekow, A., & Samson, D. (2011). E-learning Readiness of Thailand's Universities Comparing to the USA's Cases. International Journal of e-Education, e-Business, e-Management and e-Learning, 1(2), 126.
Salma, D., Ariani, D., & Handoko, H. (2013). Mozaik Teknologi Pendidikan: E-Learning. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2103.
Sandre, H. I., Paat, W. R. L., & Pratasik, S. (2021). Analisis Pembelajaran Daring Pada SMK. Edutik: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, 1(1), 90-96.
Setiawardhani, R. T. (2013). Pembelajaran Elektronik (E-Learning) Dan Internet Dalam Rangka Mengoptimalkan Kreativitas Belajar Siswa. Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi, 1(2).
So, T., & Swatman, P. M. (2006). e-Learning readiness of Hong Kong teachers. University of South Australia.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, A. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 120-123.
Tambunan, H. (2010). Model Pembelajaran Berbasis E-Learning Suatu Tawaran Pembelajaran Masa Kini Dan Masa Yang Akan Datang. Jurnal Generasi Kampus, 3(02), 92-114.
Tethool, G., Paat, W. R. L., & Wonggo, D. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK. Edutik: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, 1(3), 268-275.