PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN PENGELOLAAN USAHA PETANI KOPRA DI KECAMATAN RAINIS KEPULAUAN TALAUD

Authors

  • Stansa Dareda universitas negeri manado
  • Tineke E M Sumual Sumual UNIVERSITAS NEGERI MANADO
  • Jerry Wuisang UNIVERSITAS NEGERI MANADO

DOI:

https://doi.org/10.53682/jpeunima.v5i1.9123

Abstract

Abstrak

Kabupaten Kepulauan Talaud masih bercirikan ekonomi tradisional dimana sektor pertanian masih menjadi andalan daerah. Dilihat dari kontribusi tiap sektor/subsektor, sektor yang memberikan kontribusi terbesar pada PDRB Kabupaten Talaud adalah sektor pertanian.

Data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2020 dengan luas lahan tanaman Kopra 22.133,14 Ha, sedangkan produksinya mencapai 18.577,38 Ton. Khususnya pada Kabupaten Kepulauan Talaud sendiri dengan luas wilayah lautnya sekitar 37.800 km2 dan luas daratan 1.251,02 km2, terdapat 3 pulau utama yaitu Pulau Karakelang, Pulau Salibabu, dan Pulau Kabaruan dengan jumlah penduduknya adalah 91.067 jiwa dan sebagian besar adalah petani.

Masyarakat dikecamatan rainis kepulauan Talaud,pemanfaatan buah kelapa kelapa menjadi kopra secara ekonomi dan manajemen usaha belum maksimal jika dibandingkan dengan potensi semberdaya kelapa. Kodisi ini mangakibatkan angka kemiskinan dikabupaten kepulaun Talaud tahun 2020, mencapai 9,49 persen.

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research & Development). Borg and Gall (1987:772) menyatakan bahwa “educational research and development (R and D) is a process used to develop and validate educational products”. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian bersifat analisis kebutuhan. Penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang akan digunakan dalam pendidikan.

Kata Kunci: Modul Pelatihan, Usaha Petani Kopra.

 

 

 

 

 

Abstrack

Talaud Islands Regency is still characterized by a traditional economy where the agricultural sector is still the mainstay of the region. Judging from the contribution of each sector/subsector, the sector that makes the largest contribution to the GRDP of Talaud Regency is the agricultural sector.

Data from the Food Security and Agriculture Service of Talaud Islands Regency in 2020 shows that the area of Copra plantations is 22,133.14 Ha, while production reached 18,577.38 Tons. Specifically, in the Talaud Islands Regency itself, with a sea area of around 37,800 km2 and a land area of 1,251.02 km2, there are 3 main islands, namely Karakelang Island, Lintasabu Island and Kabaruan Island with a population of 91,067 people and the largest. among them are farmers.

For the people in Rainis District, Talaud Islands, the economic use of coconuts for copra and business management is not optimal when compared to the potential of coconut resources. This condition resulted in the poverty rate in Talaud Islands Regency in 2020 reaching 9.49 percent.

The type of research that will be used in this research is the research and development method (Research & Development). Borg and Gall (1987:772) state that "educational research and development (R and D) is a process used to develop and validate educational products". To be able to produce certain products, research is used using needs analysis. Development research is the process used to develop and validate products for use in education.

Keywords: Training Module, Copra Farmer Business.

 

 

 

References

Akdon, dan Riduan (2009). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi dan Manajemen Bandung: Dewa Rui

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta

@article{Kandori_2023, title={ANALISIS PEMBERDAYAAN EKONOMI PETANI KELAPA DI KELURAHAN KAWANGKOAN BAWAH KECAMATAN AMURANG BARAT}, volume={4}, ISSN={2774-9185}, url={http://dx.doi.org/10.53682/jpeunima.v4i1.7076}, DOI={10.53682/jpeunima.v4i1.7076}, number={1}, journal={Literacy: Jurnal Pendidikan Ekonomi}, publisher={Universitas Negeri Manado}, author={Kandori, Iwan and Wuisang, Jerry and Tamburian, Mega}, year={2023}, month=jun, pages={86–96} }

Borg, W.R and Gall, M.D. 2003. Educational Research: An Introduction 4th Edition. London: Longman. Inc

Drs. Harjanto. (2010). perencanaan pengajaran, jurnal (cendikia) materi pembelajaran

Kandori, I., Wuisang, J., & Tamburian, M. (2023). ANALISIS PEMBERDAYAAN EKONOMI PETANI KELAPA DI KELURAHAN KAWANGKOAN BAWAH KECAMATAN AMURANG BARAT. Literacy: Jurnal Pendidikan Ekonomi, 4(1), 86-96. https://doi.org/10.53682/jpeunima.v4i1.7076

Kamil, Mustofa. 2010. Model Pendidikan dan Pelatihan (Konsep dan aplikasi). Bandung: Alfabeta.

Mujiman, Haris. 2006. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Munir (2017). Pembelajaran Digital. Bandung : Alfhabeta.

Pribadi, Benny A. 2014. Desain dan Pengembangan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi. Jakarta : Prenada Media Group

Peter F Drucker. 1994. Kewirausahaan. Penerbit PT Gelora Aksara Pratama

Rusman Hakim. 1998. Kiat Sukses Berwirausaha.Penerbit

Riyanto, Yatim. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif. Surabaya : Unesa University Press

Santoso, Slamet. 2010. Teori-Teori Psikologi Sosial. Bandung : PT Refika Aditama

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA

Suryana. (2009). Kewirausahaan, Pedoman Praktis: Kiat dan Proses menjadi Sukses, Salemba Empat.

Wibowo, Manajemen Kerja, Jakarta: Rajawali Pers, 2016

Suryana. 2003. Memahami Karakteristik Kewirausahaan. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

https://id.wikipedia.org/wiki/modul-pelatihan

Downloads

Published

2024-06-28

How to Cite

Dareda, S., Sumual, T. E. M. S., & Wuisang, J. (2024). PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN PENGELOLAAN USAHA PETANI KOPRA DI KECAMATAN RAINIS KEPULAUAN TALAUD. Literacy: Jurnal Pendidikan Ekonomi, 5(1), 102-109. https://doi.org/10.53682/jpeunima.v5i1.9123

Issue

Section

Articles