MAKNA NILAI-NILAI BUDAYA MAPALUS MINAHASA DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN KARAKTER REMAJA

SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI DESA TOMPASO BARU, KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Authors

  • Wensly Hizkia Langoy Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado
  • U. M. Kamaja Al Katuuk Universitas Negeri Manado
  • Theresye Wantania Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i4.8684

Keywords:

Budaya Mapalus, Pendidikan Karakter, Nilai Budaya, Budaya Minahasa

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis makna nilai-nilai budaya Mapalus di Minahasa dan implikasinya bagi pendidikan karakter pemuda Desa Tompaso Baru, Minahasa selatan. Penelitian deskriptif kualitatif ini dilakukan di Desa Tompaso Baru, Kabupaten Minahasa Selatan selama satu bulan, pada  bulan Agustus 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan melalaui wawancara terhada beberapa informan, sebagai sumber data, yang adalah masyarakat Minahasa di Desa Tompaso Baru. Mereka terdiri atas perangkat desa, masyarakat adat, masyarakat setempat dan pemuda di Desa Tompaso Baru. Pengumpulan data juga dilakukan melalui observasi saat berlangsungnya kegiatan Mapalus dan melalui dokumentasi kegiatan. Pengumpulan data sekunder juga dilakukan dengan mencari buku-buku yang berkaitan dengan budaya Mapalus dan kajian-kajian yang berhubungan dengan budaya Mapalus yang ada di Desa Tompaso Baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya Mapalus meliputi nilai-nilai (i) Religius, (ii) Kekeluargaan, (iii) Musyawarah dan Mufakat, (iv) Kerja sama, (v) Persatuan dan Kesatuan.  Penelitian  ini memberikan gambaran bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Mapalus di Minahasa dapat memberikan kontribusi dan ilmu perkembangan dalam membentuk pendidikan karakter.

References

Ahimsa P. H. S. (2001). Strukturalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra. Galang Printika.

Ahuja, M. K., Chudoba, K. M., Kacmar, C. J., McKnight, D. H., & George, J. F. (2007). IT road warriors: Balancing work-family conflict, job autonomy, and work overload to mitigate turnover intentions. Mis Quarterly, 1-17. https://doi.org/10.2307/25148778.

Al Katuuk, U. M. K. (2019). Kiai Mojo dan Jaton. Balai Pelestarian Nilai Budaya.

Ardiwidjaja, R. (2018). Arkeowisata: Mengembangkan daya tarik pelestarian warisan budaya. Deepublish.

Chaer, A. (1994). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Clifford. G (1992). Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanius Press.

Daradjat, Z., dkk. (1992). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Djajasudarmaa, T, F. (1999). Semantik 2: Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: Refika Aditama.

Elliot, A. M. & Merill, F. E. (1961). Social Disorganization, Fourth Edition. New York:Harpers and Bruthers Publishers.

https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kompetensi/article/view/5589

Koentjaraningrat. (2000). Kebudayan dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lawendatu, Y., Ratu, D. M., & Palar, W. R. (2022). Nilai-Nilai Budaya Dalam Cerita Rakyat Sangihe “Bukide Batu” Dan “Gumansalangi” Dan Implikasinya Bagi Pembelajaran Sastra Di Sekolah. KOMPETENSI, 2(12), 1818-1831. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v2i12.5050.

Liando, Mayske Rinny, Grace Shirley Luntungan, Gerry Kadamehang, Viktory Nicodemus Joufree Rotty, and Chika Dwi Putri Ansik. "Educational Norms and Values in the Tradition of Dumia um Banua in North Minahasa." Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan 14, no. 3 (2022): 2873-2880. https://doi.org/10.35445/alishlah.v14i3.1415.

Lickona, T. (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter: Bagaimana Sekolah dapat Memberikan Pendidikan Sikap Hormat dan Bertanggung Jawab (Penerjemah: Juma Abdu Wamaungo). Jakarta: Bumi Aksara.

Linton, R. (1984). Antropologi, Suatu Penyelidikan Tentang Manusia. Bandung: Jemmars.

Lumintang, J. (2015). Kontstruksi Budaya Mapalus Dalam Kehidupan Masyarakat Minahasa. Jurnal Administrasi Publik, 1(028).

Moleong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nashori, H. F. (2008). Psikologi Sosial Islami. Jakarta: PT Refika Aditama.

Nelwan, J. E. (2020). Mapalus dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara. Sam Ratulangi Journal of Public Health, 1(1), 023-032. https://doi.org/10.35801/srjoph.v1i1.27275.

Nismawati, N., & Nugroho, C. (2021). Pelestarian Akulturasi Adaptasi Budaya Mapalus Daerah Minahasa Sulawesi Utara. Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan, 8(1), 45-52. http://dx.doi.org/10.26858/sosialisasi.v0i3.19576.

Pateda, M. (1996). Sematik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Pratiwi, E. (2018). Implementasi Nilai Musyawarah. UMP Press.

Ramdhani, A, (2023). Pengertian nilai. Jakarta: Rineka Cipta.

Safrudin. A. (2015). Pendidikan Keluarga: Konsep dan Strategi. Yogyakarta: Gava Media.

Salaki, R. J. (2014). Membangun karakter Generasi Muda Melalui Budaya Mapalus Suku Minahasa. Jurnal Studi Sosial, 1(6), 47-52.

Soilo, A. G., Iroth, S., & Meruntu, O. S. (2022). Analisis Nilai-nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel “Trio Detektif Misteri Kurcaci Gaib” Karya Robert Arthur Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Di Sekolah. KOMPETENSI, 2(10),1696-1704. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v2i10.5589.

Sparanger. E, 1928. The Tipe on Man The Psychology and Etnic Of Personality. Max Niemeyer Verlg, Hall (saale)

Sriwigati, E, (2004). Budaya Mapalus: Sistem Gotong royong Masyarakat Minahasa. Jakarta: Deputi Bidang Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata

Sudarayat, Y, (2009). Makna Dalam Wacana, Prinsip-prinsip Semantik dan Pragmatik. Bandung: CV Yrama Widya.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabet.

Tampil. (2013). Pendidikan Karakter. Bandung: Pustaka.

Tangkulung, R. G., Rumate, V. A., & Rotinsulu, D. C. (2021). Peran Budaya Mapalus Menunjang Program Rs RTLH Dan Dampaknya Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Minahasa. Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah, 21(4), 36-45. https://doi.org/10.35794/jpekd.32836.21.4.2020.

Turang, J. (1983). Mapalus Di Minahasa. Yayasan Mapalus Matuari Tomohon.

Tylor, Edward Burnett. Primitive culture: Researches into the development of mythology, philosophy, religion, art and custom (Vol. 2). London: John Murray, Albemarle Street.

Uada, H., Kandowangko, N., & Goni, S. Y. (2017). Budaya Mapalus Dalam Meningkatkan Aktivitas Kelompok Tani (Suatu Studi di Desa Talawaan Atas Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara). HOLISTIK, Journal of Social and Culture, 10(2), 1-13.

Ullman, S. (1972). Semantics: An Introduction to the Science of Meaning. Oxford: Basil Blackwell.

Utami, S. (2018). Kuliner sebagai identitas budaya: Perspektif komunikasi lintas budaya. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 8(2), 36-44. https://doi.org/10.35814/coverage.v8i2.588.

Warsito. (2012). Atropologi Budaya. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Wenas, P. L., Mengko, S. M., & Sangian, M. M. (2022). Analisis Budaya Kerja Mapalus Dalam Pengembangan Spiritualitas Kerja Dosen dan Staf Di Jurusan Pariwisata. HOSPITALITY AND TOURISM, 5(1), 221-228. https://doi.org/10.35729/jhp.v5i1.95.

Winerugan, S., Lintjewas, J., & Polii, I. J. (2021). Nilai Sosial Budaya yang Terkandung dalam Cerita Rakyat Minahasa yang Berjudul Lipan dan Konimpis. Jurnal Bahtra, 2(1). https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kompetensi/article/view/2804.

Downloads

Published

2025-01-17

How to Cite

Langoy, W. H., Al Katuuk, U. M. K., & Wantania, T. (2025). MAKNA NILAI-NILAI BUDAYA MAPALUS MINAHASA DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN KARAKTER REMAJA: SEBUAH STUDI DESKRIPTIF DI DESA TOMPASO BARU, KABUPATEN MINAHASA SELATAN. KOMPETENSI, 4(4), 211-220. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i4.8684