CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA DAN BAHASA MELAYU MANADO DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 1 TONDANO
KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
DOI:
https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i9.9302Keywords:
Campur Kode, Bahasa Indonesia, Bahasa Melayu Manado, Kajian SosiolinguistikAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk penggunaan campur kode serta mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya campur kode pada tuturan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 7G SMP Negeri 1 Tondano. Pendekatan yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, yang bertujuan untuk memahami fenomena sosial dari sudut pandang partisipan atau subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan campur kode antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Manado di kalangan siswa sangat beragam, mencakup kata-kata seperti vor, kita, ngana, pigi, ambe, lia, dan nda. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode meliputi penguasaan kosakata, kebiasaan sehari-hari, serta pengaruh media dan teknologi. Implikasi dari penelitian ini mencakup kontribusi dalam membantu guru merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif, memberikan panduan kepada pembuat kebijakan dalam pengaturan penggunaan bahasa di sekolah, serta meningkatkan kesadaran siswa terhadap perbedaan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Manado. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi pijakan bagi pengembangan kurikulum dan penelitian lebih lanjut mengenai campur kode dalam konteks pendidikan lainnya.
References
Anufia, B., & Alhamid, T. (2019). Instrumen pengumpulan data. Sekolah Tinggi Agama Islam.
Budiarti, S. (2018). Bentuk dan fungsi campur kode dalam media sosial: Studi kasus di kalangan remaja di Jakarta. Jurnal Bahasa dan Sastra, 6(2), 120-135.
Chaer, A., & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik: Perkenalan. PT Rineka Cipta.
Endar Moko, E. (2014). Campur kode dalam komunikasi multilingual: Studi kasus di Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Hartanti, M. W. (2022). Makna awalan {Ba-} Bahasa Melayu Manado. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(4), 1661-1671. http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/5586
Indonesia, R. B. (2020). Ragam bahasa Indonesia. BAHASA INDONESIA. http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/1310/1/Bahasa%20Indonesia.pdf#page=28
Kamu, V., Ranuntu, C., & Mandolang, N. (2021). Morfologi bahasa Melayu Manado. In Prosiding Seminar Nasional (p. 84). https://www.researchgate.net/profile/ArdiantoTola/links/62f8c55d52130a3cd71dfa6b/bahasa-dan-identitas-etnik-telaah-pemakaian-bahasa-muna-pada-komunitas-muna-perantauan-di-kota-bitung-suatu-tinjauan-antropolinguistik.pdf#page=92
Lania, M., Meruntu, O. S., & Wengkang, T. I. (2022). Campur kode kosa kata Bahasa Banggai terhadap penggunaan Bahasa Indonesia dalam kerukunan montolutusan mahasiswa dan pelajar Pau Banggai Kepulauan yang ada di Tondano. KOMPETENSI, 2(12), 1875-1886. http://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kompetensi/article/view/5833
Loindong, P. C. (2019). Penggunaan akronim Bahasa Melayu Manado di SMP Negeri 8 Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Kajian Linguistik, 5(1). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kaling/article/view/24792
Mamonto, S. (2023). Sejarah perkembangan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia. Journal on Education, 5(3), 6465-6470. https://jonedu.org/index.php/joe/article/view/1429
Mongan, D., Wantania, T. I., & Meruntu, O. S. (2021). Partikel preposisi Bahasa Melayu Manado (suatu masukan bagi pengajaran Bahasa Melayu Manado di sekolah). Jurnal Bahtra, 2(1). http://ejournal.unima.ac.id/index.php/bahtra/article/view/2805
Murdiyati, S. (2020). Peranan Bahasa Indonesia dalam membangun karakter generasi muda bangsa. Educatif Journal of Education Research, 2(3), 25-30. http://pub.mykreatif.com/index.php/educatif/article/view/21
Polii, I. J., & Meruntu, O. S. (2023, December). Idiom penutur Bahasa Melayu Manado. In Seminar Nasional Literasi Prodi PBSI FPBS UPGRIS (pp. 997-1004). https://conference.upgris.ac.id/index.php/snl/article/view/4941
Saryono. (2010). Metode penelitian kualitatif. PT Alfabeta.
Sompi, P. L., Tulung, G. J., & Imbang, D. (2019). Kata-kata serapan Bahasa Belanda pada Bahasa Melayu-Manado (kajian morfologi dan leksikologi). Kajian Linguistik, 4(3). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kaling/article/view/24800
Suandi, I. N. (2014). Sosiolinguistik. Graha Ilmu.
Tamboto, J. H. (2021). Alih kode dan campur kode dalam interaksi mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Manado. SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues, 1(2), 68-92. https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/socul/article/view/2594
Tampilang, Y., Wantania, T., & Monoarfa, S. (2022). Campur kode Bahasa Sanger dialek Siau dalam penggunaan Bahasa Indonesia di Desa Buhias Kecamatan Siau Timur Selatan. KOMPETENSI, 2(10), 1743-1751. http://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kompetensi/article/view/4761
Wardana, M. A. W., Saddhono, K., & Suhita, R. (2023). Kesantunan berbahasa sebagai implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran di SMP PGRI 2 Wates Kabupaten Blitar: Kajian sosiolinguistik alih kode dan campur kode. Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha, 5(1), 21-29. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPSU/article/view/64986
Wulandari, S. (2020). Identitas sosial dan campur kode dalam multi bahasa di Indonesia. Jurnal Linguistik Indonesia, 8(1), 45-60.
Yuliani, T. (2019). Campur kode dan ekspresi emosi dalam komunikasi sehari-hari. Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra, 7(3), 201-215.
Yunita, Y., Zainuri, A., Ibrahim, I., Zulfi, A., & Mulyadi, M. (2023). Implementasi kurikulum merdeka belajar. Jambura Journal of Educational Management, 16, 16-25. https://ejournal-fip-ung.ac.id/ojs/index.php/JJEM/article/view/2122
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 KOMPETENSI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.