Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) dan Pengaruhnya terhadap Kemampuan Siswa dalam Pemecahan Masalah pada Materi Kubus dan Balok
DOI:
https://doi.org/10.53682/marisekola.v5i1.3032Keywords:
Model PBL, Kemampuan Siswa dalam Pemecahan Masalah, Kubus dan BalokAbstract
Inspirasi dari tinjauan ini adalah untuk memutuskan pengaruh model PBL terhadap kemampuan siswa dalam menjawab soal bentuk dan persegi untuk Kelas VIII di SMP Negeri 4 Essang Sambuara tahun pelajaran 2020/2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Pengumpulan Rencana Pengendalian Biasa”, dan eksplorasi ini adalah eksplorasi kuantitatif. Variabel perlakuan dalam tinjauan ini menggunakan model PBL, sedangkan variabel respon adalah kemampuan siswa dalam mengerjakan soal kelas VIII. Sistem yang digunakan untuk pengumpulan data ini dilengkapi dengan tiga strategi yaitu pengumpulan khusus, uji dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian benar-benar dilihat dengan menggunakan metode penilaian parametrik. Mengingat data tes menggunakan kelas Pre-test dan Post-test Examination, kelas Investigasi dan Kontrol biasanya tersebar dan homogen. Dengan adanya estimasi uji-t dengan taraf signifikansi 5% maka diasumsikan thitung = 6,043 sedangkan ttabel = 2,013 dengan dasar bahwa thitung = 6,043 > ttabel = 2,013 menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dengan model PBL lebih tinggi dari pemanfaatan model saat ini. Hal ini terlihat dari hasil eksperimen yang menunjukkan bahwa kelas eksploratori mendapat nilai kontras pretest dan post-preliminary normal sebesar 27,25 dan kelas kontrol memiliki perbedaan pretest dan posttrial tipikal sebesar 23,21. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa model PBL berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam mengerjakan soal materi bangun ruang dan bujur sangkar di Kelas VIII SMP Negeri 4 Essang Sambuara.