Potensi Campuran Limbah Ternak Babi, Limbah Serbuk Kayu dan Larutan EM4 Sebagai Penghasil Biogas
Keywords:
biogas, pig waste, EM4Abstract
ABSTRACT
This study aims to determine the production of biogas from a mixture of pig waste, sawdust waste and EM4 solution using the fermentation method with biogas installation from used drums. The type of research used is descriptive research, where the data obtained is presented in a descriptive qualitative manner including the characteristics of the flame of the biogas produced. The results obtained through three trials. The first and second trials used a mixture of sawdust waste that had been incubated with a solution of EM4 and sugar for 3 days to activate bacteria that were still latent and mixed pig waste with water with a ratio of 1:1. On the results of the first and second trials failed. In the third trial, modifications were made to the materials used, namely pig waste and water with a ratio of 1:1. After 3 weeks of biogas testing, the result is that there is gas which can then start a fire. The results of this research are expected to be applied independently by the farmer community in Matungkas village, in addition to the pig manure waste can be managed as well as obtaining biogas as a renewable energy.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi biogas dari campuran limbah ternak babi, limbah serbuk kayu dan larutan EM4 menggunakan metode fermentasi dengan instalasi biogas dari drum bekas. Macam penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dimana data yang diperoleh disajikan secara deskriptif kualitatif meliputi karakteristik nyala api dari biogas yang dihasilkan. Hasil yang diperoleh melalui tiga kali uji coba. Uji coba pertama dan kedua menggunakan campuran limbah serbuk kayu yang sudah diinkubasi dengan larutan EM4 dan gula selama 3 hari umtuk mengaktifkan bakteri yang masih dalam keadaan laten dan limbah ternak babi dicampurkan air dengan perbandingan 1:1. Pada hasil uji coba pertama dan kedua gagal. Pada uji coba ketiga dilakukan modifikasi pada bahan yang digunakan, yaitu limbah ternak babi dan air dengan perbandingan 1:1. Setelah 3 minggu dilakukan pengujian biogas, dan hasilnya ada gas yang selanjutnya dapat menyalakan api. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan secara mandiri oleh masyarakat peternak di desa Matungkas, selain limbah kotoran babi dapat dikelola juga mendapatkan biogas sebagai energy terbarukan.