Bobot Organ Dalam Anak Babi pada Umur Dewasa yang Dilahirkan oleh Induk Disuntik Pregnant Mare Serum Gonadotrophin (PMSG) dan Human Chorionic Gonadotrophin (HCG) sebelum Pengawinan
Keywords:
Pregnant mare serum gonadotropin, organ dalam, babiAbstract
ABSTRAK
Perbaikan sekresi endogen hormon kebuntingan melalui penyuntikan gonadotropin pada induk sebelum pengawinan terbukti memperbaiki pertumbuhan anak selama di dalam kandungan dan setelah lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati bobot organ pada anak babi usia dewasa yang dilahirkan oleh induk yang disuntik pregnant mare serum gonadotrophin dan human chorionic gonadotrophin sebelum pengawinan. Penelitian ini menggunakan ternak sebanyak 32 ekor babi dara keturunan Landrace sebagai calon induk yang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 16 ekor, yaitu 1) induk yang disuntik NaCl fisiologis sebagai kontrol dan 2) induk yang disuntik PMSG dan hCG (PG 600, Intervet, Belanda) sebelum pengawinan dengan dosis 600 IU per induk. Induk babi percobaan dipelihara selama bunting sampai melahirkan dan anak yang dilahirkan dipelihara sampai umur 150 hari. Pada umur 150 hari, 8 ekor anak babi (masing-masing 4 ekor dari setiap kelompok induk) dengan bobot badan yang sama, yaitu sekitar 85 kg, dipilih untuk dieuthanasia. Parameter yang diukur adalah bobot badan dan bobot organ, yaitu otak, jantung, hati, ginjal, limpa, paru-paru, usus, ovarium, dan testis. Rasio antara bobot organ dan bobot badan dihitung untuk mendapatkan bobot organ relatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak babi yang dilahirkan oleh induk yang disuntik PMSG dan hCG sebelum pengawinan mempunyai bobot absolut dan bobot relatif usus yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak babi yang dilahirkan oleh induk kontrol. Di sisi lain, walaupun juga secara statistik tidak nyata, anak-anak babi yang dilahirkan oleh induk yang disuntik PMSG dan hCG mempunyai bobot absolut dan bobot relatif ovarium dan testis yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan anak babi yang dilahirkan oleh induk kontrol. Dapat disimpulkan bahwa kinerja pertumbuhan dan daya hidup anak yang lebih baik yang selama ini diamati pada anak-anak yang dilahirkan oleh induk yang disuntik PMSG dan hCG sebelum pengawinan didukung oleh pertumbuhan dan perkembangan organ-organ yang lebih baik untuk menopang fungsi fisiologis yang lebih baik.
ABSTRACT
Improvement of endogenous secretion of pregnant hormones by injecting the gilts with gonadotrophin prior to mating improves prenatal and postnatal growth up to maturity. This experiment was designed to study the absolute and relative weights of internal organs of mature pigs born to gilts injected with pregnant mare serum gonadotrophin and human chorionic gonadotrophin prior to mating. Thirty two Landrace gilts were used in the experiment and divided into 2 groups i.e., 1) gilts injected with NaCl 0,9% as a control and 2) gilts injected with PMSG and hCG (PG 600, Intervet, Netherlands) prior to mating at a dose of 600 IU per sow. The experimental gilts were maintained during pregnancy up to parturition and the born piglets were maintained up to 150 days post partum. At the age of 150 days, 8 pigs (4 pigs from each group) with similar body weights, around 85 kg, were selected for measurement of the weights of internal organs. Parameters measured were the body weight, and the weights of brain, heart, liver, kidney, spleen, lungs, intestine, ovary, and testis. The ratio between the organ weight and the body weight was calculated to obtain a relative organ weight to body weight. The results showed that pigs born to gilts injected with PMSG and hCG prior to mating had a higher absolute and relative weights of intestine compared to control. However, pigs born to sows injected with PMSG and hCG prior to mating tended to have lower absolute and relative weights of ovaries and testis. It is concluded that better performances of pigs born to gilts injected with PMSG and hCG prior to mating is supported by a better growth and development of body organs during pregnancy that support a better physiological functions during postnatal life.