Tantangan Pemerintah dalam Menanggulangi Gangster di Perkotaan: Studi Analisis Terhadap Pembinaan Pelajar Muslim yang Terjangkit di Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.53682/jpjsre.v5i2.10461Keywords:
Challenge; Coaching; GangstersAbstract
Gangster di perkotaan merupakan fenomena sosial yang kompleks dan menjadi masalah serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Keberadaan gangster di perkotaan menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kekerasan, kriminalitas, serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Pemerintah memiliki peran penting dalam menanggulangi premanisme, salah satunya melalui pembinaan. Pembinaan bertujuan untuk mengurangi angka kriminalitas yang ada. Namun, dalam praktiknya, pemerintah menghadapi berbagai tantangan dalam upaya pembinaan, seperti lemahnya pengawasan dan bimbingan keluarga serta kurangnya wadah untuk mengembangkan potensi mereka. Tantangan-tantangan tersebut berdampak pada sulitnya mengatasinya dalam waktu singkat. Selain itu, penanganan pasca pembinaan juga menjadi hal yang krusial. Melalui analisis yang mendalam, jurnal ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang komprehensif untuk mengatasi masalah gangster di perkotaan, dengan fokus pada upaya pembinaan dan penanganan pasca pembinaan yang lebih efektif. Dengan mengusung tiga rumusan masalah, yaitu apa itu gangster dalam perspektif pemerintah, apa urgensi penanggulangan gangster di perkotaan dalam perspektif pemerintah, dan apa saja upaya pemerintah dalam mencari solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi gangster di perkotaan. Penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang penting untuk memahami kompleksitas gangsterisme di perkotaan. Dengan memahami akar permasalahan dan konteks sosialnya, kita dapat mengembangkan strategi penanggulangan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Gangster adalah masalah sosial yang kompleks dan membutuhkan solusi yang terintegrasi. Dengan melibatkan berbagai pihak dan menerapkan pendekatan yang komprehensif, masalah premanisme dapat diatasi dan masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan damai. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah memperoleh informasi dari informan melalui tanya jawab atau pertemuan langsung antara peneliti dengan subjek penelitian (wawancara) dan juga dokumentasi. Jurnal ini menekankan pentingnya pendekatan multidimensional yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga dalam mengatasi permasalahan gengsterisme di perkotaan. Upaya pembinaan dan penanganan pasca pembinaan yang efektif akan membantu mengurangi dampak negatif gengsterisme dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis bagi masyarakat.
References
Astuti, Puji Ayu, Ismah Rustam, and Ahmad Mubarak Munir. “Analisis Kekerasan Gangster Di Haiti Dan Dampaknya Terhadap Arus Migrasi Menuju Amerika Serikat Tahun 2019-2021.” Indonesian Journal of Global Discourse 4, no. 2 (2022): 53–72.
Eko Yuliyanto. “Ancaman Geng Sekolah Di Yogyakarta: Bagaimana Solusinya?” G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling 7, no. 01 (2022): 22–30.
Ilham. “KEKERASAN DAN KRIMINALITAS DI PERKOTAAN: ANOMALI KOTA MAKASSAR MODERN PADA ABAD KE-20.” 971-1216 14, no. 2 (1963): 31–46.
Ilham. “PERAN PEMERINTAH KOTA DALAM PENCEGAHAN AKSI GENG MOTOR DIKECAMATAN RAPPOCINI KOTA MAKASSAR” (2015).
Nyi Irmayani. “Fenomena Kriminalitas Remaja Pada Aktivitas Geng Motor.” Sosio Informa 4, no. 2 (2018).
Jamaluddin, Zakiah. “Masalah Sosial Remaja: Tinjauan Daripada Perspektif Sosiologi.” Dimensi-dimensi Pembangunan Sosial (2001): 117–124. http://repo.uum.edu.my/id/eprint/1285.
Jufri, Muhammad. “Analisis Kriminologi Terhadap Perilaku Geng Motor Sebagai Bentuk Kenakalan Remaja Di Kota Palu.” e-Jurnal Katalogis 3, no. 12 (2015): 76–84.
Kasanah, Shavira Uswatun, and Rully Andi Yaksa. “Efektivitas Peran Orangtua Dalam Keluarga (Studi Kasus Geng Motor Di Kota Jambi).” Journal of Education Research 4, no. 3 (2023): 994–999.
Monika Karuniasari, Eko Wahyudi. “PENEGAKAN HUKUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN SEBAGAI ANGGOTA GENG MOTOR ATAU GENGSTER.” Ekasakti Jurnal Penelitian & Pengabdian 3, no. 1 (2022): 1–7.
Ni Made, Suwendri, and Sukiani Ni Ketut. “Penyimpanganan Perilaku Remaja Di Perkotaan.” KULTURISTIK: Jurnal Bahasa dan Budaya 4, no. 2 (2020): 51–59.
Nursalam. “Perilaku Komunitas Begal Remaja (Studi Faktor Dan Upaya Penangulangan Pemerintah Di Kota Makassar).” Jurnal Etika Demokrasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan III, no. 1 (2018): 63–74. www.unismuh.ac.id.
Sambas, Nandang. “Penanggulangan Pelanggaran Hukum Yang Dilakukan Geng Motor Oleh Kepolisian Di Wilayah Bandung.” Mimbar XXVII, no. 2 (2011): 225–232.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.