Analisis Pemahaman Mahasiswa Atas Warisan Kolonial dalam Industri Kecantikan: Kajian Poskolonialisme terhadap Klaim Pemutihan dan Pencerahan

Authors

  • Mutiara Hurul Aini Universitas Pendidikan Indonesi
  • Siti Lulu Awaliah Universitas Pendidikan Indonesia
  • Ilman Diansyah Rasnadipoetra Universitas Pendidikan Indonesia
  • Ulwan Naezi Rabbani M Noer Universitas Pendidikan Indonesia
  • Mughni Nafia Nadhif Universitas Pendidikan Indonesia
  • Achmad Hufad Universitas Pendidikan Indonesia
  • Yani Achdiani Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53682/jpjsre.v6i1.11351

Keywords:

beauty standard, postcollonialism, , students' understanding

Abstract

Klaim pemutihan dan pencerahan yang dikonstruksi oleh warisan kolonial tidak hanya mereproduksi hierarki rasial, tetapi juga menginternalisasi hegemoni kecantikan yang mendiskreditkan keberagaman warna kulit. Melalui perspektif poskolonialisme, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesadaran mahasiswa terhadap konstruksi sosial tersebut, sekaligus mengkritisi mekanisme kapitalisme industri kecantikan dalam mempertahankan standar kecantikan yang diskriminatif.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman mahasiswa terhadap warisan kolonial dalam industri kecantikan, khususnya dalam klaim pemutihan dan pencerahan kulit. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara kepada mahasiswa di Bandung selama satu bulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa terhadap warisan kolonial dalam industri kecantikan masih beragam, dengan sebagian besar menyadari adanya pengaruh historis dalam standar kecantikan tetapi belum sepenuhnya mengkritisinya secara mendalam. Meskipun terdapat kelompok mahasiswa yang mulai menunjukkan kesadaran kritis dan menolak klaim pemutihan sebagai standar estetika utama, masih banyak yang menerima konstruksi tersebut tanpa mempertanyakan implikasi ideologisnya. Faktor seperti eksposur terhadap media, pendidikan, dan lingkungan sosial berperan dalam membentuk tingkat kesadaran ini. Temuan ini menegaskan perlunya peningkatan literasi kritis di kalangan mahasiswa agar mereka mampu menilai dan mendekonstruksi narasi kolonial dalam industri kecantikan secara lebih komprehensif.

References

Adhitya, G. N., & Wulandari, N. (2020). Colonial Remains in Indonesian Fashion Blogipelago. Journal of Language and Literature, 20(2), 181. https://doi.org/10.24071/joll.v20i2.2611

Chen, T., Lian, K., Lorenzana, D., Shahzad, N., & Wong, R. (2020). Occidentalisation of Beauty Standards: Eurocentrism in Asia. International Socioeconomics Laboratory, 1(2), 1–11.

de Casanova, E. (2018). Beauty Ideology in Latin America. DObra[s]: Revista Da Associação Brasileira de Estudos de Pesquisas Em Moda, 11(23), 10–21. https://dialnet.unirioja.es/servlet/oaiart?codigo=6543800

Largis, E. B. (2014). Dampak Penindasan Pada Perempuan Poskolonial India Dalam Colorism dan Aktivitas Skin Bleaching. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 03(03), 1067–1079.

Madan, S., Basu, S., Ng, S., & Lim, E. A. C. (2018). Impact of Culture on the Pursuit of Beauty: Evidence from Five Countries. Journal of International Marketing, 26(4), 54–68. https://doi.org/10.1177/1069031X18805493

Nurullita, H., & Afiyanto, H. (2021). PEREMPUAN DAN GAYA HIDUP BARAT DI KOTA YOGYAKARTA PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA. Handep: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 5(1), 97–110. https://doi.org/10.33652/handep.v5i1.193

Saraharah, Z. D., & Ningtyas, S. (2023). Change of Beauty Standards in Indonesian Society Through Beauty Product That Improve Lately. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 18(1), 54–67. https://doi.org/10.14710/sabda.18.1.54-67

Satminder Kaur, M., & Sharma, A. (2016). Skin Whitening Culture in Postcolonial Era. International Journal of Science Technologi and Management, 5(7), 76–80.

Seth, N. (2019). CHANGING PERCEPTION OF BEAUTY IN INDIA. The International Visual Culture Review, 1(1), 1–8. http://journals.epistemopolis.org/index.php/image/

Singson, F. (2017). Colonialism ’ s Role in the Success of the Filipino Skin Whitening Industry. Auctus: The Journal of Undergraduate Research and Creative Scholarship, 4, 1–11.

Sugiyono. (2018). metode penelitian kuantitatif, - kualitatif dan r &. d. Alfabeta.

Wulan, R. R. (2017). The Myth of White Skin: A Postcolonial Review of Cosmetics Ads in Indonesia. SHS Web of Conferences, 33, 00048. https://doi.org/10.1051/shsconf/20173300048

Zed, M. (2017). Warisan Penjajahan Belanda Di Indonesia Pasca-Kolonial (Perspektif Perubahan Dan Kesinambungan). Diakronika, 17(1), 88. https://doi.org/10.24036/diakronika/vol17-iss1/18

Published

2025-06-02

How to Cite

Hurul Aini, M., Siti Lulu Awaliah, Ilman Diansyah Rasnadipoetra, Ulwan Naezi Rabbani M Noer, Mughni Nafia Nadhif, Achmad Hufad, & Yani Achdiani. (2025). Analisis Pemahaman Mahasiswa Atas Warisan Kolonial dalam Industri Kecantikan: Kajian Poskolonialisme terhadap Klaim Pemutihan dan Pencerahan. JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education, 6(1), 139-149. https://doi.org/10.53682/jpjsre.v6i1.11351