Aturan Tiyang Sepuh: Perubahan Praktik Ritual dalam Tradisi Guwak-Guwakan di Dukuh Karangtengah

Authors

  • Tabitha Sihe Aglena Aglena Mahasiswa Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang
  • Fajar Fajar Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.53682/jpjsre.v6i1.11492

Keywords:

Kata Kunci: Pernikahan Adat Jawa, Tolak Bala, Tradisi guwak-guwakan

Abstract

Ritual guwak-guwakan menjadi salah satu tradisi yang masih dilaksanakan oleh masyarakat Sragen, sebagai sarana tolak bala dalam pernikahan adat Jawa. Tiyang sepuh merupakan seseorang yang melaksanakan tradisi guwak-guwakan, dalam praktiknya tiyang sepuh mengalami perubahan dari yang awalnya beragam Islam menjadi Kristen, meskipun ditengah mayoritas masyarakat Islam. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil tiyang sepuh, mendeskripsikan prosesi, dan perubahan dalam pelaksanaan tradisi guwak-guwakan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif bertujuan untuk memperoleh data informasi, penjelasan secara faktual langsung dari lapangan, kemudian dapat ditarik kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Dukuh Karangtengah, informan dalam penelitian ini yaitu informan kunci, informan utama, dan informan pendukung. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, triangulasi dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil tiyang sepuh dalam penelitian ini cenderung fleksibel, artinya tiyang sepuh tidak selalu beragama Islam. Prosesi dilaksanakan dengan memasang pisang di empat penjuru rumah, menaruh takir mini di area dapur tempat memasak nasi dan tempat membuat minum, kemudian berkeliling dukuh untuk meletakkan takir. Perubahan yang terjadi pada tradisi guwak-guwakan yaitu penyederhanaan bahan yang digunakan, status agama tiyang sepuh, doa, dan respon masyarakat yang positif. Perubahan yang terjadi dalam penelitian ini bersifat fungsional atau bermanfaat bagi masyarakat.

References

Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media Press

Adam, U. K., Yusup, A., Fadlullah, S. F., & Nurbayani, S. (2019). Sesajen Sebagai Nilai Hidup Bermasyarakat Di Kampung Cipicung Girang Kota Bandung. Indonesian Journal Of Sociology, Education, And Development, 1(1), 27-35.

Adelita, A., Ritonga, S., & Ismail, I. (2024). Ritual Tolak Bala Pada Komunitas Orang Jawa Di Mabar Hilir. Semar: Jurnal Sosial Dan Pengabdian Masyarakat, 2(3), 25-33.

Adeliya, D., & Fateah, N. (2024). Interaction In The Tradition Of Tolak Balak By Juru Ladi At A Javanese Traditional Wedding: An Ethnolinguistic Study. Journal Of Innovation In Educational And Cultural Research, 5(2), 319-328.

Amirul Wahid, R. W. Z., & Prayogi, B. (2021). Preservasi Budaya Osing Melalui Internalisasi Budaya Berbasis Sekolah Adat Sebagai Bentuk Pengabdian Masyarakat. Journal Of Education And Teaching Learning (Jetl), 3(2), 44-59.

Anindyarini, A., Sumarwati, S., Suryanto, E., & Slamet, S. (2024). Symbolic Meaning Of Local Wisdom In The Slope Of Mount Lawu:: An Etnographic Study On Dukutan Village Clean-Up Ceremony. Humaniora, 15(2).

Budiningtyas, R. E. S., & Sirod, H. M. (2021). Peluang Dan Tantangan Pengembangan Pariwisata Di Kawasan Cagar Budaya Keraton Kasunanan Surakarta. Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 12(1), 7-15.

Derung, T. N., Zefanya, M. F., Bisu, Y. E., & Dhale, M. (2022). Studi Analisis Pengalaman Krisis Manusia Dalam Misteri Ritual Sesajen Jawa Ditinjau Dari Sosiologi Agama Menurut Weber. In Theos: Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 2(10), 334-344.

Fitriyani, F. (2024). Ilmu Dan Perubahan Sosial. Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan Dan Agama Islam, 23(2), 640-649.

Goa, L. (2017). Perubahan Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat. Sapa: Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 2(2), 53-67.

Hartati, Y. S., & Daryadi, D. (2024). Sesajen Dalam Prosesi Pernikahan: Kajian Antropologi. El-Qenon: Journal Of Islamic Law, 1(2).

Hastuti, S., St Y, S., & Rakhmawati, A. (2021, May). Ecological Politeness On Sedekah Bumi Ceremony In Merapi Mountainside. In International Conference On Language Politeness (Iclp 2020) (Pp. 7-15). In Prosiding Atlantis Press.

Huda, A. M., Setianingrum, V. M., & Aji, G. G. (2024). The Meaning Of “Tetek Melek” As A Media Of “Tolak Balak Pagebluk” Of Covid-19 In The Culture Of Tulungagung Society. Journal Commedies, 1(1), 15-18.

Julianti, S., Ulhaq, F., Amami, L., & Ramedlon, R. (2024). Multikulturalisme dalam Sistem Pendidikan Islam: Interaksi Sosial di Pusat-Pusat Pembelajaran Era Abbasiyah. JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education, 5(2), 789-798.

Juhariah, J., & Wasehudin, W. (2023). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Ritual Pertanian Masyarakat Kasepuhan Cicarucub Lebak Banten. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(6), 248-254.

Koentjaraningrat. (1954). Sejarah Kebudayaan Indonesia. Yogyakarta: Jambatan.

Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka

Lestari, A. P., & Sabardilah, A. (2022). Tradisi Cuci Pusaka Pada Malam Satu Suro Dan Gaman Bekerja Di Desa Tanjung, Blimbing, Sambirejo, Sragen.

Lestari, I., Kamaluddin, K., & Ekowati, E. (2023). Eksistensi Budaya Sesajen Pada Pernikahan Adat Jawa Studi Kasus Dusun Bantan Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Yasin, 3(6), 1434-1443.

Loischofeer, A. J., & Darmawan, D. R. (2021). Tradisi Tolak Bala Sebagai Adaptasi Masyarakat Dayak Desa Umin Dalam Menghadapi Pandemi Di Kabupaten Sintang. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi, 5(1), 53-68.

Lubis, R. F., & Saleh, I. (2024). Desakralisasi Ritual Tolak Bala Dalam Perspektif Fenomenologis: Tradisi Masyarakat Desa Pardamean Baru Mandailing Natal. Empirisma: Jurnal Pemikiran Dan Kebudayaan Islam, 33(1), 187-222.

Manggala, H. D. A. (2019). Perubahan Sosial Di Tosari (Studi Kasus Lunturnya Folklore Masyarakat Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan). Indonesian Journal Of Sociology, Education, And Development, 1(2), 96-105.

Maryanto, M., & Azizah, L. N. (2019). Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Ngembalrejo Akibat Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi. Indonesian Journal Of Social Science Education (Ijsse), 1(2).

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook. In Arizona State University (3rd Ed.). Sage. Https://Doi.Org/10.7748/Ns.30.25.33.S40

Nopriyasman, N., Asnan, G., Fauzi, A., Hastuti, I. P., Ritonga, A. H., Kurniawan, V., & Mairiska, R. (2024). Reading Indigenous Signs: The Wisdom Of Nagari Communities Toward Natural Disaster In Pasaman Barat. International Journal Of Disaster Risk Reduction, 107, 104497.

Paat, E., Soputan, G. J., Pangalila, T., & Kerebungu, F. (2019). Nilai Budaya Dan Perubahan Karakteristik Sosial Dalam Serikat Mahmejaan Masyarakat Taratara. Indonesian Journal Of Sociology, Education, And Development, 1(1), 71-81.

Palupi, M. I. (2019). Nilai-Nilai Rasa Syukur Pada Tradisi Guwakan Di Kecamatan Tawangsari.Ina-Rxiv Papers, 1-5.

Permata, D., Julianti, S., Putri, S. R., & Asiyah, A. (2024). Mozaik Budaya Nusantara Perspektif Sosiologis Tentang Multikulturalisme Indonesia dan Penerapannya dalam Islam. JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education, 5(2), 799-809.

Pratama, B. A., & Wahyuningsih, N. (2018). Pernikahan Adat Jawa Di Desa Nengahan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Haluan Sastra Budaya, 2(1), 19-40.

Rachma, A. A., Zakia, A. S., Avivah, D., Azizah, H. A., & Fajrussalam, H. (2023). Tradisi Tujuh Bulanan Wanita Hamil di Indonesia (Kajian Analisis Kebudayaan Perspektif Agama). JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education, 4(1), 8-20.

Rohimah, I. S., Hufad, A., & Wilodati, W. (2019). Analisa Penyebab Hilangnya Tradisi Rarangkén (Studi Fenomenologi Pada Masyarakat Kampung Cikantrieun Desa Wangunjaya). Indonesian Journal Of Sociology, Education, And Development, 1(1), 17-26.

Salsabila, H. (2022). Perubahan Tradisi Wiwitan Di Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang (1980-2021). Historiography (Journal Of Indonesian History And Education), 265-76.

Saputra, M. U. N., & Prasetyo, K. B. (2023). Reproduksi Budaya Batik Milenial: Upaya Pelestarian dan Inovasi Batik Tradisional di Identix Batik Semarang. JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education, 4(2), 126-140.

Setiawan, E. (2018). Tradisi Ruwatan Murwakala Anak Tunggal Dalam Tinjauan Sosiokultural Masyarakat Jawa. Asketik: Jurnal Agama Dan Perubahan Sosial, 2(2), 129-138.

Sianipar, E. (2024). Tradisi Pesta Gotilon Sebagai Sarana Mempererat Hubungan Antar Jemaat. Indonesian Journal Of Sociology, Education, And Development, 6(2), 161-177.

Sinaubahasajawa. (2014). Guwak-Guwakan. Https://Sinaubahasajawa.Wordpress.Com/2014/12/01/Guwak-Guwakan/

Sopiandi, N. M. (2024). Nilai-Nilai Metafisik Tradisi Bebubus Batu Di Desa Sapit Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 11(1), 13-18.

Sudrajat, B. (2023). Hajatan Pernikahan: Dari Nilai-Nilai Tradisi Dan Dampak Ekonominya. At-Thariq: Jurnal Studi Islam Dan Budaya, 3(02).

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alafabeta.

Sukmadinata, N. S. (2011). Metode Penelitian Dan Pendidikan. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.

Sulistiyoningsih, S., Rais, W. A., & Supana, S. (2021). The Actualization Of Religiosity And Community Togetherness In Tawang Susukan Village, Semarang District In Tradition Of Sedekah Bumi Merti Desa. International Journal Of Multicultural And Multireligious Understanding, 8(9), 363-370.

Suprapto, S., Widodo, S., Suwandi, S., & Wardani, N. (2019, September). The Representation Of Noble Heritage Of Javanese Cultural Wisdom: A Study Of East Java Ludruk. In Proceedings Of The 1st Seminar And Workshop On Research Design, For Education, Social Science, Arts, And Humanities, Seword Fressh 2019, April 27 2019, Surakarta, Central Java, Indonesia.

Syarifuddin, D. (2023). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata di Kampung Wisata Cireundeu, Cimahi, Jawa Barat. Jurnal Paradigma: Journal of Sociology Research and Education, 4(2), 141-157.

Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. Cross-Border, 5(1), 782-791.

Wahyuni, S., Alkaf, I., & Murtiningsih, M. (2020). Makna Tradisi Sesajen Dalam Pembangunan Rumah Masyarakat Jawa: Studi Kasus Pembangunan Di Desa Srimulyo Kecamatan Air Saleh Kabupaten Banyuasin. El-Fikr: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 1(2), 50-63.

Widaty, C., Apriati, Y., & Amalia, I. (2024). Perubahan Sosial Budaya Tradisi Menginang Perempuan Dayak. Jurnal Perspektif, 7(2), 321-330.

Wulandari, Y., & Wiranata, I. H. (2023, August). Ritual Sesajen Pada Pelaksanaan Upacara Pernikahan Di Desa Gembongan Ponggok Kabupaten Blitar. In Prosiding Semdikjar (Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran) (Vol. 6, Pp. 1084-1091).

Published

2025-06-26

How to Cite

Aglena, T. S. A., & Fajar, F. (2025). Aturan Tiyang Sepuh: Perubahan Praktik Ritual dalam Tradisi Guwak-Guwakan di Dukuh Karangtengah. JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education, 6(1), 644-660. https://doi.org/10.53682/jpjsre.v6i1.11492