Analisis Makna Tradisi Merti Bumi di Desa Terung Kabupaten Magetan

Authors

  • M Hafiz Mushofa Universitas Sebelas Maret
  • Danang Purwanto Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.53682/jpjsre.v6i1.12441

Keywords:

Tradisi, Merti Bumi, Kebudayaan, Magetan

Abstract

Masyarakat Indonesia memiliki beragam seni, tradisi, dan kebudayaan. Salah satunya adalah tradisi masyarakat Jawa di Desa Terung yang hingga saat ini masih dilestarikan. Sebagai masyarakat agraris pedesaan, Desa Terung memiliki tradisi khas yang berbeda dengan daerah lainnya, yaitu tradisi Merti Bumi. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat makna dari tradisi Merti Bumi yang dilaksanakan masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tafsir budaya. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara dengan juru kunci, observasi kegiatan, dan dokumentasi. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data dengan tujuan memperoleh data yang valid. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tradisi Merti Bumi terdiri dari berbagai tahapan mulai dari persiapan, sentral dan pagar desa, jamasan, serta acara hiburan. Makna yang terkandung dalam tradisi ini merupakan perwujudan rasa syukur terkait kesuburan tanah dan panen yang melimpah. Selain itu, terdapat nilai kolektif terkait solidaritas masyarakat desa yang tercermin dalam keterlibatan seluruh golongan dalam tradisi Merti Bumi.

References

Akhmad, N. (2020). Ensiklopedia Keragaman Budaya (Ida & Rini (eds.)). Alprin.

Arsana, I. K. B. (2019). Tradisi Mesembeq Dalam Pelaksanaan Ritual Pada. Widya Sandhi, 10(1).

Cahyani, R., Utami, N. R., Ratnasari, E. D., Firmansyah, K., & Syah, N. A. (2024). Tradisi Sedekah Bumi Dalam Upaya Pelestarian Budaya Jawa Di Berbagai Daerah; Blora, Jepara, Brebes, Kendal. Pena Edukasia, 2(2), 60–67. https://journal.cvsupernova.com/index.php/pe

Geertz, C. (1992). Kebudayaan dan Agama. Kanisius.

Ghofir, J., & Sefiana, S. (2022). Nilai Dakwah Tradisi Wiwit Pari dan Hubungannya dengan Dewi Sri Sebagai Bentuk Akukturasi Budaya dalam Perspektif Islam. ASWALALITA ( Journal Of Dakwah Manajemant ), 01(02), 122–135.

Hendrayani, M., & Indra Laksana, B. (2023). Solidaritas Sosial Dalam Upacara Merti Bumi. Dakwatul Islam, 7(2), 149–168. https://doi.org/10.46781/dakwatulislam.v7i2.688

Hendrik, H. (2023). Bubur Suro sebagai Tradisi Keluarga dalam Perspektif Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS), 6(1), 1020–1027. https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/2259

Idris, I. (2019). Exploring organizational culture, quality assurance, and performance in higher education. Management and Economics Journal (MEC-J), 3(2), 166. https://doi.org/10.18860/mec-j.v3i2.7529

Majidah, E., & Ruja, I. N. (2024). Analisis Makna Simbolik Tradisi Danyang Di Desa Ngadirejo Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang. Jurnal Ilmiah Muqoddimah : Jurnal Ilmu Sosial, Politik, Dan Humaniora, 8(1), 120. https://doi.org/10.31604/jim.v8i1.2024.120-129

Mutiara. (2023). Tradisi Lokal Bersih Desa Sebagai Perwujudan Nilai Sosial Di Desa Rantau Rasau. KRINOK: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi, 2(2), 160–168. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i2.25493

Nur, C. (2023). Design of Stackable Serving Plate Based on The Revitalization of Merti Bumi Tradition. 40(1), 109–120. https://doi.org/10.22322/dkb.v40i1.8026.g6204-

Robiah. (2020). Upacara Bersih Desa Menurut Perspektif Islam Di Desa Sungai Linau. At-Thullab: Jurnal of Islamic Studies, 1(1), 94–115.

Sarbini, S., & Hapsari, I. S. (2020). Strategi Pelestarian Tradisi Jamasan Pusaka Suroloyo Sebagai Aset Budaya Tradisional Di Kulon Progo Yogyakarta. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 14(03), 185–194. https://doi.org/10.47256/kepariwisataan.v14i03.64

Setiawan, E. (2024). Kearifan Lokal Tradisi Rewang Dalam Membangun Solidaritas Masyarakat Perdesaan Jawa. Publicio: Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan Dan Sosial, 6(1), 48–58. https://doi.org/10.51747/publicio.v6i1.1867

Suryono, & Arsana, I. W. (2022). Pelaksanaan Tradisi Haul: Studi Fenomenologi di Desa Bohar Kabupaten Sidoarjo. 02(01), 136–139.

Syarifah, N., & Mushthoza, Z. Z. (2022). Antropologi Interpretatif Clifford Geertz: Stdui Kasus Keagamaan Masyarakat Bali dan Maroko. Humanis: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 14(2), 65–74.

Tantowi, L., & Salin, T. A. (2023). Preservasi Koleksi Pusaka Tujuh Pasca Tradisi Jamasan Pusaka di Museum Prabu Geusan Ulun. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 7(1), 9–16.

Umam, F. (2021). Analisis Makna Simbolis Tradisi Sedekah Bumi (Nyadran) Dan Pendidikan Islam Di Kaplongan Lor, Indramayu. Mozaic : Islam Nusantara, 6(2), 115–126. https://doi.org/10.47776/mozaic.v6i2.148

Wahyuni, S., Parji, & Hanif, M. (2024). Makna Simbolik Uborampe Ritual Temanten Mandi di Sendang Modo Kandangsapi Jenar Sragen dan Potensinya Sebagai Sumber Ketahanan Budaya. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 9(1). https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i1

Zuliyanti. (2022). Tradisi Larung Sesaji Sebagai Upaya Pemahaman Mitigasi Bencana. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 173–179.

Published

2025-06-30

How to Cite

Mushofa, M. H., & Danang Purwanto. (2025). Analisis Makna Tradisi Merti Bumi di Desa Terung Kabupaten Magetan. JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education, 6(1), 695-704. https://doi.org/10.53682/jpjsre.v6i1.12441