Proses Coming Out Lesbian di Media Sosial X
DOI:
https://doi.org/10.53682/xqgxzr57Keywords:
Coming Out, Lesbian, LGBT, Media SosialAbstract
Coming out merupakan proses penting dalam kehidupan individu lesbian yang berkaitan dengan pengungkapan orientasi seksual kepada orang lain Di Indonesia di mana norma heteronormatif masih kuat dan stigma terhadap komunitas LGBT juga masih tinggi proses ini sering kali menjadi tantangan tersendiri Media sosial khususnya platform X menjadi ruang alternatif bagi individu lesbian untuk mengungkapkan identitas seksualnya secara lebih aman dan terkendali Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana individu lesbian memanfaatkan media sosial khususnya platform X sebagai ruang aman dalam proses coming out dan ekspresi identitas Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam terhadap tiga narasumber penelitian ini dianalisis menggunakan teori dramaturgi dan teori stigma Erving Goffman Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial X memberikan keleluasaan bagi individu untuk membentuk identitas digital yang lebih autentik sekaligus menjadi panggung alternatif tempat mereka dapat mengekspresikan diri secara lebih terbuka tanpa tekanan sosial langsung Fitur fitur seperti akun anonim kontrol audiens serta keberadaan komunitas yang suportif memungkinkan narasumber menciptakan ruang aman safe space yang sulit mereka temukan dalam kehidupan nyata Proses coming out yang mereka jalani bersifat selektif penuh pertimbangan dan menjadi bentuk resistensi simbolik terhadap norma heteronormatif yang dominan di masyarakat Penelitian ini menegaskan bahwa media sosial bukan sekadar alat komunikasi melainkan menjadi ruang sosial penting dalam dinamika identitas dan perlawanan terhadap stigma sosial < p>
References
Adillah, G. N., & Rimapradesi, Y. (2024). Perkembangan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) sebagai Ancaman Keamanan Global: Studi Kasus Swedia. Social Science Research Journal, 1, 107-119.
Beddu, M. J., Farizi, K., Noor, H., & Marlianis. (2024). Homosexual, Lesbian, Dan Masturbasi Perspektif Islam. Jurnal Addayyan, XIX, 35-44.
Cahyani, S. A., Palupi, M. F., & Danadharta, I. (2024, Juli). Resistensi Coming Out Kelompok Gay Dalam Proses Pertukaran Sosial Di Kampung Panjang Jiwo Surabaya. Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Komunikasi (SEMAKOM), 02, 806-810.
Dewanti, K. E., Yuliadi, I., & Karyanta, N. A. (2015). Psychological Well-Being pada Gay yang Menjalani Proses Coming Out. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 4, 163-176.
Hamidah, N., & Legowo, M. (2017). Dramaturgi Lesbian dalam Mempertahankan Identitas Seksual di Kota Surabaya. Paradigma, 5(1), 5.
Medlin, A. K. (2008). Bargain Theater: A Dramaturgical Analysis of a Flea Market. Thesis. Auburn: Auburn University.
Nandasari, Y. F., & Putri, I. P. (2022). Pengaruh Web Series Sianida dan Nilai Budaya Terhadap Persepsi Komunitas Jenmel Lovers Mengenai Kaum Lesbian. eProceeding of Management, 8, 35-42.
Pambudi, A., & Yitawati, K. (2022). Faktor yang Menimbulkan Perilaku Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT) dan Pengaturannya dalam Hukum Positif di Indonesia. Proceeding of Conference on Law and Social Studies, 1-11.
Putri, M. A., & Rahayu, H. S. (2023, Desember). Self Disclosure Biseksual pada Cyber Account Pengikut Base @ssefnum di X. JDMR (Jurnal Digital Media & Relationship), 5, 69-81.
Rafiq, A. (2020, Juli). Dampak Media Sosial Terhadap Perubahan Suatu Mayarakat. Global Komunika, 1, 18-29.
Rahmawati, H. N. (2021). "Am I Man Enough?": Diskriminasi Terhadap Identitas Transpria Muda (Studi Analisis Video YouTube Trans Men Talk Indonesia). Jurnal Studi Pemuda, 10, 55-74.
Rinawati, R. (2006). Dramaturgi Poligami. Mediator, 7(1), 147-161.
Rustinawati, Y., Santoso, W. M., & Siscawati, M. (2022, Desember). Pengalaman Lesbian Dalam Ruang-Ruang Komunikasi. Jurnal Pekommas, 7, 185-194.
Sa'diyah, H., & Arsi, A. A. (2022). Diskriminasi Sosial Pada Eks Penderita Kusta di Lingkungan Masyarakat. SOLIDARITY, 11(2), 182-191.
Saleh, H. H. (2024). Gambaran Kepercayaan Diri pada Gay Dalam Proses Coming Out. Indonesian Journal of Innovation Science and Knowledge, 1, 10-20.
Santoso, M. B. (2016). LGBT dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. SHARE: Social Work Journal, 6(2), 220.https://doi.org/10.24198/share.v6i2.13206
Sarahsita, R. H., & Hidajat, L. L. (2017). Dinamika Internalized Sexual Stigma Pada Lesbian Maskulin Yang Belum Mengalami Proses Coming Out (Studi Kasus Pada Dua Lesbian Maskulin di Jakarta). Jurnal Ilmiah Psikologi MANASA, 6, 23-37.
Sujarweni, V. W. (2023). Metodologi Penelitian. PUSTAKABARUPRESS.
Tsabitah, D. I., & Elsy, P. (2018, September). Analisis Krisis Identitas Seksual dengan Cass Identity Model pada Tokoh Aihara Yuzu dalam Manga "Citrus"Karya Saburouta. Japanology, 7(1), 90-102.
Wibowo, A. (2015). Tinjauan Teoritis Terhadap Wacana Kriminalisasi LGBT. Cakrawala Hukum, 10, 120-151.
Wibowo, S., & Sukardani, P. S. (2023). Motif Keterbukaan Kelompok Minoritas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) di Surabaya pada Media Sosial Tiktok. Commercium, 7, 77-86.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.






