Sawer dalam Prosesi Mengantar Jenazah ke Makam Masyarakat Kelurahan Kedungkandang Kota Malang

Authors

  • Dewi Khumairoh Al Ulfah Universitas Insan Budi Utomo Malang
  • Ali Badar Universitas Insan Budi Utomo Malang

DOI:

https://doi.org/10.53682/jpjsre.v5i1.9273

Keywords:

Sawer, Prosesi, Mengantar Jenazah, Makam

Abstract

Sawer dalam prosesi mengantar jenazah ke makam ini adalah sebuah tradisi atau kebiasaan yang sudah dilakukan masyarakat jawa secara turun temurun hingga saat ini. Sawer memiliki arti menaburkan (barang atau benda) yang digunakan pada saat tradisi ini dilakukan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sawer ini direalisasikan di masyarakat khususnya kelurahan kedungkandang, Kota Malang. Tujuan penelitian ini adalah : pertama, untuk mengetahui proses pelaksanaan sawer dalam mengantar jenazah ke makam. Kedua,  untuk mengetahui apa makna dari sawer dalam mengantar jenazah ke makam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif jenis deskriptif. Sawer ini melibatkan sejumlah unsur simbolis termasuk, beras kuning, bunga, dan uang receh/ koin, yang semuanya dimaksudkan untuk bersedekah atas nama si mayit kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dari sawer ini juga melibatkan ritual atau serangkaian doa yang diucapkan oleh keluarga yang ditinggalkan. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi, wawancara dengan anggota masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan sawer ini, dan studi pustaka. Sementara itu, terkait dari data penelitian yang diperoleh melalui wawancara akan dianalisis secara deskriptif menggunakan teori interaksi simbolik.

References

Adnan, I. Z. (2015). Makna Pesan Upacara Sawer. Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran Dan Penelitian ISSN: 2461-0836, 1(1), 98–132.

Astuti, S. I., Arso, S. P., & Wigati, P. A. (2015). Budaya Dan Kebudayaan. Analisis Standar Pelayanan Minimal Pada Instalasi Rawat Jalan Di RSUD Kota Semarang, 3, 103–111.

Cahyono, A. A. (2021). Analisis Efektivitas Pembelajaran Daring berbasis Grup WhatsApp pada Mata Pelajaran Pemrograman Dasar di SMKN Kebonagung. 1.

Ii, B. A. B., & Teorietis, K. (n.d.). Fungsi Kebudayaan. Kajian Teoritis.

Koentjaraningrat, Budhisantoso, Danandjaya, J., Suparlan, P., Masinambow, E. K. M., & Sofion, A. (1984). Kamus Istilah Antropologi. Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, 210.

Nahak, H. M. . (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76

Priyatiningsih, N. (2022). Pendidikan Karakter Mealui Tradisi Sungkeman Adat Jawa. 5, 458–462.

Rachman, T. (2018). Tradisi. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., Rachman, T. (2018) ‘Tradisi,’ Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., pp. 10–27., 10–27.

Suganda, T. (2001). Muhaimin AG, Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal: Potret Dari Cerebon, Terj Suganda (Ciputat: PT Logos wacana Ilmu, 2001), h, 11 1. 1–34.

Tanzeh, Ahmad Arikunto, S. (2019). Metode Penelitian. 22–34.

Herusatoto, Budiono. "Simbolisme Dalam Budaya Jawa, Cetakan V." Yogyakarta: Hanindita Graha Widya (2013).

Zam, Moh Zamili. "MEMPOSISIKAN TEORI DAN KONSEP DASAR DALAM RISET KUALITATIF." (2016).

Rahardjo, Mudjia. "Metode pengumpulan data penelitian kualitatif." (2011).

SODRI, Awal Uddin, Rahmat Wisudawanto, and Sofia Ningsih Rahayu Putri. Model Perencanaan Komunikasi Humas

Polresta Surakarta dalam Membangun Citra Melalui Penyebaran Informasi Covid-19 di Instagram. Diss. Universitas Sahid Surakarta, 2022.

Saleh, Sirajuddin. "Analisis data kualitatif." (2017).

Uliyah, U. NILAI FILOSOFIS DALAM TRADISI SAWERAN PADA ADAT PERKAWINAN

Mardotillah dan Dian Mochammad Zain, Mila. (2016) . “Silat: Identitas Budaya, Pendidikan, Seni Bela Diri, dan Pemeliharaan Kesehatan”. Jurnal Antropologi: Isu-isu Sosial Budaya. Vol. 18 No. 2

Arisandi, Herman, BUKU PINTAR PEMIKIRAN TOKOH-TOKOH SOSIOLOGI DARI KLASIK SAMPAI MODERN, (Jakarta: IRCiSoD, 2014)

Efendi, KONSEP PEMIKIRAN EDWARD L.TORNDIKE, (Jakarta:2012)

Published

2024-06-30

How to Cite

Al Ulfah, D. K., & Badar, A. . (2024). Sawer dalam Prosesi Mengantar Jenazah ke Makam Masyarakat Kelurahan Kedungkandang Kota Malang. JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education, 5(1), 296-305. https://doi.org/10.53682/jpjsre.v5i1.9273