POSISI STRATEGIS HINTERLAND DALAM AKTIVITAS EKONOMI DI PELABUHAN TERNATE MALUKU PADA ABAD XIX
DOI:
https://doi.org/10.53682/jpsunima.v1i1.3236Keywords:
Hinterland, Ekonomi, Pelabuhan, Ternate, Abad XIXAbstract
Penelitian ini bertujuan: Menganalisis aktivitas ekonomi di Maluku yang dipusatkan di pelabuhan Ternate pada abad XIX dan mendekripsikan posisi daerah-daerah penyanggah di Maluku dalam aktivitas ekonomi di pelabuhan Ternateabad XIX. Penelitian ini membicarakan aspek kelautan sebagai konsep sejarah tentang pulau yang terpisah-pisah. Pendekatan yang digunakan adalah “pendekatan sistemik” dengan metode penelitian sejarah dari Marc Bloch yaitu : (1) observasi historis, (2) melakukan kritik sejarah atau pengujian data, (3) melakukan generalisasi (4) melakukan pencarian sebab-akibat dari masalah yang diteliti. Hasil penelitian ini yaitu aktivitas ekonomi di Maluku dipusatkan di pelabuhan Ternate pada abad XIX dapat dipahami dari beberapa faktor, di antaranya adalah faktor geografis, yang mendukung pelabuhan Ternate sebagai pusat aktivitas perekonomian masa itu serta Posisi daerah-daerah hinterland dalam aktivitas ekonomi abad XIX di pelabuhan Ternate yaitu; produktivitas daerah-daerah hinterland dalam menghasilkan komoditi ekpor berupa rempah-rempah dan barang kebutuhan lain. Dalam hal ini aktivitas perekonomian yang dipusatkan di pelabuhan Ternate sangat ditentukan oleh produktivitas daerah-daerah hinterland, sebaliknya daerah-daerah hinterland membutuhkan barang impor. Halmahera.Walaupun bersifat insidensial (sementara) merupakan konstelasi dan fluktuasi ekonomi makro.