THE FUNCTIONS AND FORMS OF RODAT ART PRESENTATION IN KAMPUNG JAWA TONDANO (JATON)
DOI:
https://doi.org/10.53682/soculijrccsscli.v3i2.8002Keywords:
Forms, Presentation, Functions, Rodat, Kampung Jawa TondanoAbstract
This research aims to examine the functions and forms of Rodat art in Desa Kampung Jawa Tondano (Jaton), North Tondano District, Minahasa Regency. This research uses a descriptive qualitative approach with data collection methods through literature review, interviews, and document analysis. The research findings reveal the following aspects: First, the history of Rodat art in Jaton is closely related to the exile of Kiay Modjo and his friends who brought and taught traditional arts, including Rodat art. As a second point, Rodat art in Kampung Jawa Tondano has a service dimension for both private and public purposes, with individual tasks that include the fulfillment of material and psychological requirements. The religious, communicative, educational and recreational purposes of Rodat art in Jaton have significant relevance for the community. Third, the presentation structure of the Rodat art performance in Kampung Jawa Tondano involves elements such as presentation order, stage design, props, costumes, amplification, and lighting. The first recommendation is addressed to the Minahasa Regency Government, especially the Education Office, to include Rodat art in the school curriculum of Kampung Jawa Tondano. The second goal is to support the continuity of the Rodat art tradition in Kampung Jawa Tondano by inspiring the next generation to appreciate and practice this art.
References
Al-Hafizh, M. (2020). Pengertian Etnomusikologi. Diakses dari http://www.referensimakalah.com>home>humaniora,seni>pengertianetnomusikologi
Apel, W. (1965). Harvard Dictionary of Music. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press.
Asya'roni, R. A. (2023). Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Kesenian Rodat Boyolali. Nusantara Hasana Journal, 2(9), 1-13.
Gazalba, S. (1977). Pandangan Islam Tentang Kesenian. Jakarta: Bulan Bintang.
Gorys, K. (1989). Komposisi Sebuah Kemahiran Bahasa. Jakarta: Nusa Indah.
Haryadi, D. (2013). Bentuk dan Fungsi Kesenian Rodat Pada Upacara Ritual Potong Gembel di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara. Skripsi, Universitas Negeri Semarang.
Hidayat, M. F., Salem, V. E., Tuerah, P. R., & Mesra, R. (2023). Socio-Cultural Relationship of The Tondano Javanese Community with The Original Minahasa Community. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya, 9(3), 737-746.
Jazuli, M. (2014). Sosiologi Seni. Yogyakarta: Graha Ilmu Yogyakarta.
Kemdikbud, Pustekkom. (2020). Budaya Jawa Tondano. Diakses dari https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/PetaBudaya/Repositorys/budaya_jawa_tondano/
Khunaefi, E. (2020). Rodat; Tarian Pengiring Syair dan Musik Rebana. Diakses dari http://kedaibacakita.blogspot.com/2008/09/Rodat-tarian-pengiring-syair-dan-musik.html?m=1
Lamantu, R. S., Otta, Y. A., & Rusdiyanto, R. (2021). Tradisi Pungguan di Kampung Jawa Tondano Kabupaten Minahasa. Jurnal JINNSA (Jurnal Interdipliner Sosiologi Agama), 1(1), 1-19.
Lontaan, V. I., Rumengan, P., & Sunarmi, S. (2023). Keberadaan Musik Dana-Dana di Kampung Jawa Tondano. KOMPETENSI, 3(7), 2424-2435.
Ma'u, D. H., & Bukido, R. (2023). Kyai Modjo dan Pengaruhnya Terhadap Asimilasi Budaya Religius Jawa dan Minahasa pada Masyarakat Kampung Jawa Tondano. Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam, 8(1), 107-116.
Nuryani, U. (2015). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada Kesenian Tradisional Rodat di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Skripsi, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.
Nyia Abdullah, M. I., Bakar, S. A., & Mohd Annuar, D. T. (2013). Rodat: Budaya Tradisi Yang Berevolusi. Wacana Seni Journal of Arts Discourse, 12.
Otta, Y. A. (2016). Dinamisasi Tradisi Islam di Era Globalisasi: Studi atas Tradisi Keagamaan Kampung Jawa Tondano. Jurnal Sosiologi Reflektif, 10(1), 85-114.
Prasetyo, M. A. D., Setyaningrum, N. D. B., Yelli, N., & Nurdin, N. (2022). Struktur Gerak Tari Zapin Rodat Di Sanggar Seni Tari Tradisional Dinda Bestari Palembang. Besaung: Jurnal Seni Desain dan Budaya, 7(2).
Rahma Prasetyani, A. (2013). Muatan Moralitas Pada Syair-Syair Pengiring Tari Rudat (Studi Semiotika Rudat Setia Budi, Sanggar Seni Panca Pesona, Dusun Terengan Tanak Ampar, Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara). Skripsi, Universitas Islam Negeri Mataram.
Rizali, N. (2012). Kedudukan Seni dalam Islam. Solo: TSAQAFA.
Rotikan, D. G., Sunarmi, S., & Dumais, F. (2023). Perkembangan Musik Kasidah Di Kampung Jawa Tondano (Jaton). KOMPETENSI, 3(7), 2436-2447.
Rumengan, P. (2017). Musik Sebagai Pintu Masuk Memahami Budaya dan Kondisi Masyarakat. Makalah yang disampaikan dalam Seminar AP2 Seni.
Sudarsono. (1977). Tari-tarian Indonesia. Jakarta: Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Dirjen Kebudayaan.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan, R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Suharso, & Ana Retnoningsi. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Cetakan Ke-10). Semarang: Widya Karya.
Supanggah, R. (1995). Etnomusikologi. Surakarta: Yayasan Bentang Budaya, Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Utami, S., & Utina, U. T. (2019). Tari Angguk Rodat sebagai Identitas Budaya Masyarakat Desa Seboto Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Jurnal Seni Tari, 8(1), 69-82.
Winoto, D. E., Dasfordate, A., Burdam, Y., & Pelealu, A. E. (2023, January). Religion Traditions in Kampung Jawa Community of Minahasa. In Unima International Conference on Social Sciences and Humanities (UNICSSH 2022) (pp. 1994-2003). Atlantis Press.