MASAMBO SINGING IN TUMARATAS DUA VILLAGE, WEST LANGOWAN SUB-DISTRICT, MINAHASA DISTRICT

Authors

  • Resita Klaudia Alow Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado
  • R.A. Dinar Sri Hartati Universitas Negeri Manado
  • Luccylle Takalumang Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/soculijrccsscli.v3i2.8003

Keywords:

Masambo Singing, Existence, Continuity

Abstract

This research aims to investigate the existence and continuity of Masambo singing in Tumaratas Dua Village. Qualitative research methods were applied by utilizing documentation, interview, and observation techniques. A musical approach, particularly through theories in ethnomusicology and music psychology, was used to analyze various aspects of Masambo Singing. The research findings include several things: first, Masambo singing functions as a form of community expression, conveying prayer requests, expressions of gratitude, and as a means of communication. Second, the existence of Masambo singing provides significant benefits in maintaining cultural continuity and strengthening community solidarity. Third, the lyrics in Masambo singing are constantly changing according to the needs of the community. Fourth, the times affect the continuity of Masambo singing. Fifth, Masambo singing contains social values such as honor, mutual cooperation, deliberation, and sacrifice. Sixth, changes in Masambo singing are influenced by social, religious, cultural, and economic factors.

References

Damar, D. O., Lapian, A., & Pandaleke, S. M. (2020). Nyanyian Sasambo Sebagai Sarana Pendidikan Bagi Pemuda GMIST Jemaat Petra Manganitu. Clef: Jurnal Musik dan Pendidikan Musik, 46-55.

Hardjana, AM. (1993). Penghayatan Kekristenan: Yang Otentik & Tidak Otentik. Yogyakarta: Kanisius.

Khayam, Umar. (1981). Seni, Tradisi dan Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan.

Lapian, A., & Mulyana, A. R. (2017). Musik Vokal Etnik Minahasa Budaya Tradisi Dan Populer Barat. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 12(2), 71-78.

Latuni, Glen. (2021). Masamper: Suatu Nyanyian Kehidupan Baru. Kupang: Tangguh Denara Jaya.

M, Yusuf A. (2014). Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.

Manoppo, F. K., Mamonto, H., & Mamesah, F. (2022). Penanaman Nilai Moral Pada Anak Usia Dini Melalui Media Pembelajaran Tradisional Minahasa. Montessori Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, 3(1), 43-52.

Mardalis. (1999). Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Bumi Aksara.

Masri. (1995). Metode Penelitian Survey. LP3ES.

Meriam, A. (1992). Etnomusikologi: Definisi dan Perkembangan. Surakarta: Yayasan Masyarakat Musikologi Indonesia. (S. Santosa & R. Siagian, Trans.).

Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Nitisemito. (2011). Pengaruh Musik pada Produktivitas Kerja. Bandung: Jurnal Resital Institut Teknologi Bandung, 11(1).

Nugrahani, F., & Imron, A. (2008). Metode Penyusunan Karangan Ilmiah: Panduan bagi Mahasiswa, Ilmuwan, dan Eksekutif. Yogyakarta: Pilar Media.

Pandaleke, S. M., & Maragani, M. H. (2022). Identitas Kultural Masyarakat Minahasa (Musik Mazani Pada Generasi Milenial). Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik, 5(1), 41-48.

Repi, N. (2016). Sejarah Desa Tumaratas. Langowan: Badan Permusyawaratan Desa Tumaratas.

Rondonuwu, B. E. L. (1983). Minahasa Tanah Tercinta. Tondano: DPD KNPI Kabupaten Dati II Minahasa.

Rumengan, P. (2003). Misa Opo Empung Renga – Rengan: Satu Komposisi Musikal Inkulturatif Untuk Liturgi Misa Pada Gereja Katolik Menurut Konteks Atmosfir Musik Etnis Minahasa. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.

Rumengan, P. (2005). “Minahasa! Penyanyi Negeri Menyanyi” dalam Penghibur(an): Masa Lalu dan Budaya Hidup Masa Kini Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.

Rumengan, P. (2007). Musik Vokal Etnik Minahasa. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Rumengan, P. (2009). Musik Vokal Etnik Minahasa. Jakarta: Panitia Kongres Kebudayaan Minahasa.

Rumengan, P. (2015). Materi Seminar Pendidikan Musik dan Musik Gereja Kontekstual. Manado: STKAN Manado.

Rumengan, P., & Hartati, D. S. (2023). Nyanyian Karema Dokumentasi Van Kol Pembuka Tabir Asal Usul Leluhur Orang Minahasa. Clef: Jurnal Musik dan Pendidikan Musik, 4(1), 1-11.

Saruan. (1991). Opo dan Allah Bapa: Studi Tentang Perjumpaan Antara Agama Suku dan Kekristenan di Minahasa. Jakarta: The South Asia Graduate School of Theology.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suluh, M. Y. O. (2008). Musik Mahzani di Desa Woloan, Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon. Manado: Universitas Negeri Manado.

Telussa, G. F., & Wibowo, M. (2020). Makna Pendidikan Nyanyian Masamper Bagi Masyarakat Sangihe Yang Berada Di Tateli Minahasa. Clef: Jurnal Musik dan Pendidikan Musik, 22-35.

Wibowo, M. (2016). Makna Nyanyian Ma’kaaruyen dalam Kehidupan Masyarakat Minahasa. Surakarta: Institut Seni Indonesia Surakarta.

Wolayan, B., Takalumang, L. M., & Dumais, F. (2021). Teknik Dan Style Musik Dalam Tradisi Masaratus Di Kabupaten Minahasa. KOMPETENSI, 1(01), 219-231.

Downloads

Published

2023-11-24

How to Cite

Alow, R. K., Hartati, R. D. S. ., & Takalumang, L. . (2023). MASAMBO SINGING IN TUMARATAS DUA VILLAGE, WEST LANGOWAN SUB-DISTRICT, MINAHASA DISTRICT. SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues, 3(2), 799-806. https://doi.org/10.53682/soculijrccsscli.v3i2.8003