ANALISIS KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH DI KELURAHAN TARATARA SATU KECAMATAN TOMOHON BARAT KOTA TOMOHON
Keywords:
Air, Ketersediaan, Taratara SatuAbstract
Kelurahan Taratara Satu ini memiliki sumber mata air, yaitu mata air Meras (nama mata air). Kelebihan
dari mata air meras pada musim kemarau air itu masih bisa mencukupi dan tidak pernah mengalami
kekeringan. Akan tetapi penggunaan air dari mata air tersebut hanya digunakan oleh masyarakat yang
berada di sekitar sumber mata air atau sumber air bersih, dan belum bersifat secara menyeluruh. Terlepas
dari wilayah tersebut memiliki potensi sumber mata air yang baik, akan tetapi daerah tersebut mengalami
permasalahan dalam menyalurkan atau mendistribusikan air dari sumbernya ke masyarakat secara optimal
sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pada wilayah tersebut.Tahapan analisa data pada penelitian
ini meliputi : Analisa ketersediaan air, analisis kebutuhan air, desain sistem penyediaan air, dan analisis
hasil dan diskusi.Penelitian ini menemukan bahwa mata air Meras, yang memiliki debit sesaat 2,4
liter/detik, dapat digunakan untuk membangun sistem penyediaan air bersih. Dengan debit sesaat ini,
Kelurahan Taratara Satu dapat memenuhi kebutuhan air bersih sebesar 1,833 liter/detik sampai tahun
2037.Perhitungan proyeksi jumlah penduduk dari masing-masing dari tiga jenis analisis regresi yang
digunakan: analisis regresi eksponensial, analisis regresi linear, dan analisis regresi logaritma. Analisis
regresi eksponensial digunakan karena memiliki nilai koefisien korelasi r yang paling mendekati 1.
Bronkaptering berukuran 3,0 m × 2,0 m × 1,5 m digunakan untuk menangkap air dari mata air. Reservoir
distribusi berukuran 5,0 m × 5,0 m × 3,0 m dan memiliki kapasitas bermanfaat 58,6 m3.Dengan
menggunakan pipa transmisi 2” atau 50,8 mm dan pipa distribusi utama 3” atau 76,2 mm, air bersih
didistribusikan secara gravitasi ke penduduk melalui 23 hidran umum.