ANALISIS PENAMBAHAN PASIR TERHADAP TINGKAT KEPADATAN DAN DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG LUNAK
Keywords:
Daya Dukung, Tanah Lempung, NaghaAbstract
Tanah sebagai bahan teknik didefinisikan sebagai bahan yang tak terkonsolidasi (dikokohkan) yang terdiri dari
partikel padat yang terpisah dengan cairan dan gas yang menduduki ruang antarpartikel tersebut. Masalah
teknik umum di pegunungan adalah longsor tanah dan batuan di sepanjang jalan raya.Di Kabupaten Sangihe,
tepatnya di Desa Nagha 2, banyak longsor dan kerusakan jalan raya. Di Desa Karatung, kecamatan Manganitu,
juga banyak longsor dan kerusakan jalan raya. Amblas pada jalan yang menghubungkan Kecamatan Tamako,
Kecamatan Manganitu, dan Kecamatan Tahuna menyebabkan banyak kerugian bagi masyarakat. Dalam
penelitian ini, metode kuantitatif digunakan untuk menyelidiki masalah dengan mengumpulkan data dan
kemudian mengujinya di laboratorium. Dengan Melakukan Uji Analisis Saringan pada sampel tanah asli,
Melakukan Uji Berat Jenis pada sampel tanah asli, Lakukan uji batas Atterberg pada sampel tanah asli,
Melakukan uji pemadatan tanah pada contoh tanah asli dan Melakukan uji CBR terhadap contoh tanah setiap
variasi campuran pasir.Sampel tanah yang digunakan di Kabupaten Sangihe tepatnya di dua desa yaitu Desa
Nagha 2 (Kecamatan Tamako) dan Desa Karatung (Kecamatan Mangananitu) menurut sistem klasifikasi
AASHTO tergolong golongan tanah A-2 (tanah lempung lunak). . Jenis tanah ini tidak cocok digunakan sebagai
tanah pondasi. Penggunaan pasir sebagai bahan penstabil pada tanah liat lunak dan plastisitas rendah berpotensi
meningkatkan nilai pemadatan tanah pada setiap penambahan pasir. Pada hasil uji pemadatan, kandungan
campuran pasir dapat meningkatkan pemadatan tanah setiap setiap penambahan campuran pasir. Pada hasil
pengujian CBR, kandungan campuran pasir dapat meningkatkan nilai CBR setiap dilakukan penambahan
campuran pasir.