ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) DAN BINA MARGA

(Study- Kasus : Jl. Kem - Bunag 0+000 – 2+200)

Abstract

Jalan berfungsi sebagai fasilitas transportasi yang mendukung kebutuhan berbagai pihak. Setiap jalan
memiliki tipe dan karakteristik yang berbeda, sehingga penting untuk mengevaluasi kondisi setiap ruas
jalan menggunakan beberapa metode guna mendapatkan informasi mengenai kondisi tersebut dan
menentukan jenis pemeliharaan yang paling sesuai. Pada pemeliharaan ruas jalan Kem – Bunag, digunakan
dua metode, yaitu Surface Distress Index (SDI) dan Bina Marga. Dalam analisis menggunakan SDI,
diperhitungkan empat jenis kerusakan, yaitu Retak, Lebar Retak, Jumlah Lubang, dan Bekas Roda.
Sementara itu, analisis dengan metode Bina Marga mempertimbangkan enam jenis kerusakan, seperti
Retak-Retak, Kekasaran Permukaan, Alur, Tambalan dan Lubang, serta Amblas. Berdasarkan hasil analisis
dengan metode SDI, pemeliharaan rutin diperlukan pada STA 0+100, 0+200, 0+300, 0+500, 0+600, 0+700,
0+800, 0+900, 1+300, 1+400, 1+500, 1+600, 1+700, 1+900, 2+100, dan 2+200, sedangkan pemeliharaan
berkala diperlukan pada STA 0+400, 1+000, 1+100, 1+200, 1+800, dan 2+000. Sementara itu, analisis
dengan metode Bina Marga menunjukkan bahwa pemeliharaan rutin diperlukan di setiap STA.