Implementasi Kebijakan Penguatan Moderasi Beragama di Kota Bitung

Authors

  • Imanuel Kawengian Universitas Negeri Manado
  • Thelma Wawointana Universitas Negeri Manado
  • Selphius R. Kandouw Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/administro.v6i2.10617

Keywords:

Implementasi Kebijakan, Moderasi Beragama, Pemberian Insentif, Monitoring, Evaluasi

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui, mendesrkipsikan dan menganalisa bagaimana implementasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi program penerima jasa tenaga ahli insentif rohaniawan dalam menjada kerukunan beragama di Kota Bitung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program penerima Jasa Tenaga ahli Insentif Rohaniwan dalam menjaga kerukunan beragama di Kota Bitung belum optimal, hal ini dapat dilihat dari: a) Pemberian Insentif kepada rohaniawan masih terdapat kendala yaitu insentif yang ditransfer ke rekening para tokoh agama yang sering tidak tepat waktu pada tokoh agama dan masih ada tokoh agama di Kota Bitung yang belum mengetahui tentang program ini; b) Pemerintah yang jarang melakukan pemantauan pelayanan secara langsung dan hanya berpatokan di hasil laporan Tokoh Agama, ini tentunya hal yang penting untuk di evaluasi, karena dalam kebijakan ini sangat penting untuk memantau apakah program ini baik atau tidak jalankan; c) Dengan adanya program ini rohaniawan/tokoh agama membawakan ajaran sesuai dengan tujuan program yang di jalankan pemerintah Kota Bitung untuk membangun spiritual masyarakat. Program pemberian insentif bagi para rohaniawan untuk menjadi tradisi bagi masyarakat masih memiliki kemungakinan yang kecil, karena pelaksanaan program ini bergantung pada pemerintah.

Downloads

Published

2024-12-02

How to Cite

Kawengian, I., Wawointana, T. ., & Kandouw, S. R. . (2024). Implementasi Kebijakan Penguatan Moderasi Beragama di Kota Bitung. Jurnal Administro : Jurnal Kajian Kebijakan Dan Ilmu Administrasi Negara, 6(2), 123-130. https://doi.org/10.53682/administro.v6i2.10617