PERANCANGAN MUSEUM DI KOTA TOMOHON DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR POSTMODERN

Authors

  • Johanis L paat Universitas Negeri Manado
  • Freike E Kawatu Universitas Negeri Manado
  • Rulyanto GM Lasut Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/dsa.v1i2.3573

Keywords:

Sejarah Kekristenan, Arsitektur Postmodern, Museum

Abstract

Sejarah masuknya Kristen di Minahasa tidak lepas dari orang-orang yang membawa serta menyebarkan Agama Kristen, mereka terdiri dari beberapa tokoh misionaris yang menyebarkan agama Kristen di Minahasa, serta mewariskan beberapa bangunan dan benda-benda peninggalan sejarah kekristenan. Namun disaat perkembangan kekristenan di Minahasa sudah semakin berkembang, edukasi tentang sejarah kekristenan di Minahasa belum  nampak. Sejarah kekristenan hanya diedukasikan pada media cetak atau buku-buku yang di tulis oleh tokoh-tokoh budaya atau dengan menggunakan media elektronik oleh bebapa komunitas dengan sumber dari beberapa tokoh budaya.. Bagi mansyarakat umum terlebih generasi saat ini sangatlah penting untuk mengenal, melestarikan mengedukasikan, serta mengembangkannya untuk tujuan pendidikan dan pariwisata. Namum permasalahan utama adalah belum tersedianya fasilitas berupa bangunan untuk mewadahi kebutuhan tersebut. Melalui penelitian ini, penulis merencanakan perancangan Museum kekristenan dengan menggunakan Pendekatan Arsitektur Postmodern. Hal ini dapat membuat pengunjung merasakan suasana religius saat berkunjung dengan menggunakan beberapa ornament Kristen , jadi selain pengunjung belajar tentang sejarah kekristenan di Minahasa, pengunjung dapat sekaligus merasakan kesan religius. Selain itu museum ini mampu untuk memenuhi kebutuhan untuk kegiatan kerohanian dan juga untuk para akademisi yang sedang meneliti tentang sejarah kekristenan di Minahasa.

Downloads

Published

2022-03-07

How to Cite

paat, J. L., Kawatu, F. E., & Lasut, R. G. (2022). PERANCANGAN MUSEUM DI KOTA TOMOHON DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR POSTMODERN. Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs), 1(2), 48-60. https://doi.org/10.53682/dsa.v1i2.3573