PERANCANGAN KAWASAN WISATA DI TEPI DANAU TONDANO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR
DOI:
https://doi.org/10.53682/dsa.v2i2.5732Keywords:
Danau Tondano, Neo Vernakular, PariwisataAbstract
Danau Tondano merupakan salah satu objek wisata terbesar yang ada diĀ daerah Sulawesi Utara lebih khususnya di Kabupaten Minahasa dan sekitarnya. Pemandangan danau yang indah dan memukau serta dikelilingi view pegunungan dan sawah menjadikan Danau Tondano sebagai objek wisata yang sangat bernilai. Namun pemanfaatan Danau Tondano sebagai objek wisata masih sangat terlihat kurang. Demikian juga terdapat beberapa lokasi pariwisata di sekitar tepian danau yang terbengkalai akibat kurangnya pemeliharaan dan pengembangan sehingga terjadi pengurangan pengunjung.
Merancang suatu Kawasan wisata merupakan suatu alternatif yang baik terkait pemanfaatan dari objek wisata Danau Tondano itu sendiri. Budaya lokal juga merupakan suatu nilai tambah terhadap suatu daerah. Tempat wisata yang dapat menyajikan nilai-nilai budaya daerah setempat juga mempengaruhi minat wisatawan yang datang di daerah Minahasa.
Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular merupakan salah satu gaya arsitektur post modern yang pada prinsipnya mempertimbangkan kaidah-kaidah normatif, kosmologis, peran serta budaya lokal dalam kehidupan masyarakat serta keselarasan antara bangunan, alam dan lingkungan. Bentuk-bentuk modern akan banyak ditemukan pada arsitektur neo vernakular namun pada penerapannya masih menggunakan konsep lama daerah setempat yang dikemas dalam bentuk yang lebih modern. Penerapan pendekatan arsitektur neo vernakular pada Kawasan wisata di tepian Danau Tondano merupakan Langkah yang tepat dalam peningkatan aspek pariwisata Daerah Minahasa.