PERANCANGAN KAWASAN WISATA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME DI PULAU MAKALEHI
DOI:
https://doi.org/10.53682/dsa.v4i2.7803Keywords:
Kawasan wisata, arsitektur regionalisme, pulau makalehi, sangiheAbstract
Pulau Makalehi memiliki potensi untuk berkembang pada bidang pariwisata, dilihat dari keindahan alam seperti bentuk danau yang menyerupai hati. Berbagai keterbatasan dan kendala menjadikan pulau makalehi kurang memiliki peminat dalam hal berwisata. Untuk menarik minat wisatawan perancangan kawasan wisata diharuskan untuk menunjang kegiatan wisatawan serta menggunakan konsep yang dapat lebih memperlihatkan keistimewaan dari pulau makalehi. Penggunaan gaya arsitektur regionalisme dapat mepertahankan keistimewaan, keindahan alam, hingga tradisi setempat agar dapat mengurangi kerusakan alam ataupun ketidakseimbangan antara lingkungan sekitar dan perancangan yang ada. Perancangan bangunan fasilitas pada kawasan wisata ini mengambil patokan atau gambaran besar dari rumah adat suku sangihe yaitu bale geguwa dan bale lawo. Selain mencontoh rumah adat, perancangan kawasan wisata ini juga menggabungkan pola-pola, unsur, dan prinsip yang ada pada berbagai tradisi budaya di pulau makalehi hingga memperhatikan iklim yang ada.
References
Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 - 2034. Manado, 2014.
W. Curtis, Regionalism in Architecture Session III. Singapura: Concept Media, 1985.
Undang-Undang No. 24/1992 tentang Penataan Ruang. Jakarta, 1992.
B. B. Senasaputro, “Kajian Arsitektur Regionalisme; Sebagai Wacana Menuju Arsitektur Tanggap Lingkungan Berkelanjutan,” Desember, vol. X, no. 2, p. 73, 2017.
M. I. Hidayatun et al., “Arsitektur Nusantara Sebagai Dasar Pembentukan Regionalisme Arsitektur Indonesia,” 2014.
H. B. Tan, Tropical architecture and interiors: tradition based design of Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand. Singapura: Page One Pub, 1994.
S. Ozkan, Introduction Regionalism within Modernism. 1985.
B. Syamsidar, Arsitektur Tradisional Daerah Sulawesi Utara. 1991.
M. M. Bawelle, “Pengaruh Partisipasi Sponsor Terhadap Pengembangan Seni Masamper di Kecamatan Malalayang Kotamadya Manado,” Manado, 1998.
A. Walukow, Kebudayaan Sangihe. Lenganeng, 2009.