ANALISIS PESAN MORAL TRADISI MOGAMA’ DALAM ADAT PERKAWINAN BOLAANG MONGONDOW DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI TINGKAT SMP

Authors

  • Sry Revana Mamonto Fakultas bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado
  • Victory N. J. Rotty Universitas Negeri Manado
  • Elvie Sepang Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i11.9236

Keywords:

Pesan Moral, Tradisi Mogama', Bolaang Mongondow, Adat Perkawinan, Pembelajaran Bahasa Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan moral tradisi Mogama’ dalam Adat Perkawinan Bolaang Mongondow dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMP. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan sumber data yang berasal dari tokoh adat Bolaang Mongondow, budayawan Bolaang Mongondow, dan guru bahasa Indonesia. Penelitian dilakukan pada bulan November 2023. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data melibatkan tiga tahap: reduksi data, di mana data dari lokasi penelitian disajikan dalam bentuk uraian rinci; tampilan data, yang memudahkan peneliti memahami gambaran besar penelitian; dan penarikan kesimpulan serta verifikasi, sebagai tahap akhir analisis data kualitatif yang memastikan hasil reduksi data tetap sesuai dengan tujuan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan moral dalam tradisi lisan Mogama’ mencakup penguatan hubungan silaturahmi antara kedua keluarga, prioritas persatuan dalam keluarga, saling menghargai dan menghormati antar keluarga, serta saling meyakinkan keseriusan membangun rumah tangga antara mempelai wanita dan pria. Selain itu, pesan moral ini juga menekankan penerimaan satu sama lain. Implikasi dari pesan moral tradisi Mogama’ terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi penggunaan pesan moral sebagai bahan ajar bagi siswa dan sebagai metode efektif dalam strategi pembelajaran di sekolah. Melalui pesan moral tradisi Mogama’, siswa dapat mempraktikkan nilai-nilai moral dalam membentuk karakter mereka, memberikan kesan mendalam, dan efek positif bagi pembelajaran mereka.

References

Alwi, H., dkk (2014). Tata Bahasa Baku Indonesia (Edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher).

Asmarani, D. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia SD/MI Be¬rbasis Android. Skrispi, UIN Raden Intan Lampung. Diakses dari http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/9243.

Banatau, V. E., Al Katuuk, K., & Polii, I. J. (2023). Tradisi Bersyukur Padungku Sebagai Kearifan Daerah Masyarakat Etnik Pamona Poso dan Implikasinya pada Pembelajaran Sastra Daerah. KOMPETENSI, 3(11), 2664-2672. Diakses dari https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kompetensi/article/view/6737

Budiningsi, A. (2008). Pembelajaran Moral. Jakarta: PT Rineka Cipta

Cholisin (2011). Pengembangan Karakter Dalam Materi Pembelajaran Pkn. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Dumat, N. P. P., Iroth, S., & Rotty, V. N. (2022). Kajian Sikap Pemeran Utama Dalam Film “Matilda 1996” Karya Danny Devito Dan Implikasinya Bagi Pembelajaran Sastra Di Sekolah. KOMPETENSI, 2(05), 1335-1347. https://doi.org/10.53682/kompetensi.V2i05.4804

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54.

Gresheilla, R. S., Femmy, F., Simpun, S., & Diplan, D. (2023). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Pada Peserta Didik Kelas IV-A SDN 6 Menteng Tahun Pelajaran 2022/2023. Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora, 1(2), 137-149.. https://doi.org/10.59024/atmosfer.v1i2.134.

Herimanto & Winarno. (2016). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Indriani, D. (2013). Analisis Narasi Pesan Moral dalam Novel Bumi Cinta. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Diakses dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/27636.

Kadengkang, M. A. (2019). Pandangan Islam Terhadap Adat Mogama’Dan Nilai-Nilai Pendidikan Yang Terkandung Di Dalamnya (Studi Pada Masyarakat Desa Nuangan 1 Kabupaten Bolaang Mongondow). Skripsi, IAIN Palu. Diakses dari http://repository.iainpalu.ac.id/id/eprint/803.

Khan, S., Paath, R., & Roty, V. (2021). Analisis Nilai Moral dalam Film “Dua Garis Biru” Karya Gina S. Noer dan Implikasinya pada Pembelajaran Sastra. KOMPETENSI, 1(09), 780-785. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v1i09.2898.

Litod, A., Al Katuuk, U. K., & Polii, I. J. (2024). Nilai Pendidikan Karakter Dalam Film Di Bawah Umur Karya Erisca Febriani dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Sastra. KOMPETENSI, 4(1), 1-5. https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/kompetensi/article/view/7658

Muhammad, A. (2004). Komunikasi organisasi. Bumi Aksra

Nasrullah, R. (2012). Komunikasi Antar Budaya. Di Era Budaya Siber. Jakarta: Kencana.

Neonnub, F. I., & Habsari, N. T. (2018). Belis: tradisi perkawinan masyarakat Insana kabupaten Timor Tengah Utara (kajian historis dan budaya tahun 2000-2017). Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, 8(01), 107-126. http://doi.org/10.25273/ajsp.v8i01.2035.

Nurvita, N. W. (2016). Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kelas XI Agama di Sekolah Inklusif Man Maguwoharjo Depok Sleman. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27643.

Olimpia, S., Nurachmana, A., Perdana, I., Asi, Y. E., & Ramadhan, I. Y. (2023, April). Analisis Semiotik Dalam Film Kkn Desa Penari Karya Awi Suryadi Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya (Vol. 2, No. 1, pp. 186-193). https://doi.org/10.55606/mateandrau.v2i1.229.

Paputungan, S. (2020). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perkawinan Adat Bolaang Mongondow (Studi Kasus Kecamatan Kotamobagu Timur). Skripsi, Universitas Islam Indonesia. Diakses dari https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29023.

Perdiana, K., & Ambara, G. D. M. (2015). Potret Harmonis Masyarakat Multikultur di Desa Panji Anom. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 1(1), 21-28. https://doi.org/10.23887/jiis.v1i1.20171.

Pinontoan, M. V., Mamosey, W. E., & Mulianti, T. (2021). Tradisi Mogama’ dalam Perkawinan Adat Mongondow di Desa Pusian Kecamatan Dumoga Kabupaten Bolaang Mongondow. HOLISTIK, Journal of Social and Culture, 14 (4).

Resmini, N., Duanda, D., & Indihadi, D. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS.

Salim, M. (2015). Adat Recht sebagai Bukti Sejarah dalam Perkembangan Hukum Positif di Indonesia. Al Daulah: Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan, 4(1), 16-31. https://doi.org/10.24252/ad.v4i1.1504.

Sutari K.Y., Ice dkk . (1997). Menyimak. Jakarta: Depdikbud.

Downloads

Published

2025-01-21

How to Cite

Mamonto, S. R., Rotty, V. N. J., & Sepang, E. (2025). ANALISIS PESAN MORAL TRADISI MOGAMA’ DALAM ADAT PERKAWINAN BOLAANG MONGONDOW DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI TINGKAT SMP . KOMPETENSI, 4(11), 728-736. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v4i11.9236