Potensi Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Zat Pewarna Alami pada Proses Pengasapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis)

Authors

  • Abigael A.M. Lahia Universitas Negeri Manado
  • Rudi Repi Universitas Negeri Manado
  • Verawati IY Roring Universitas Negeri Manado

Keywords:

peel extract, red dragon fruit, smoked skipjack tuna

Abstract

ABSTRACT

The research was aimed to determine the effect of natural dyes from red dragon fruit peel on smoked skipjack tuna and whether consumers are interested in smoked skipjack tuna products that have been given natural dyes from red dragon fruit skin. This study used a completely randomized design (CRD) with five treatments were repeated three times and any treatment administered concentration of 0%, 5%, 10%, 15% and 20%. Each treatment, extract of red dragon fruit skin coloring was give in the smoking process of skipjack tuna. The red dragon fruit peel extract was tested for toxicity using the BSLT method to obtain the LC50 value analysis by Microsoft Excel and then smoked skipjack tuna which been treated was carried out by organoleptic test for organoleptic test results, data analysis was carried out using SPSS IBM-Software Ver.22 at the 5% real level. The results of the toxicity study showed that the red dragon fruit peel extract was not toxic with an LC50 value of 11,529.042 mg / L and the results of the organoleptic study showed that the application of natural dyes to the red dragon fruit peel extract for the level of consumer preference on the appearance, color and taste parameters had the most significant effect. is the concentration of 5% and 20% in the smoked skipjack tuna.

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zat pewarna alami dari kulit buah naga merah terhadap produk ikan cakalang asap dan mengetahui ketertarikan konsumen dengan produk ikan cakalang asap yang sudah diberikan zat pewarna alami dari kulit buah naga merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan 3 kali ulangan konsentrasi perlakuan yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Pada setiap perlakuan diberi ekstrak zat pewarna kulit buah naga merah pada proses pengasapan ikan cakalang. Ekstrak kulit buah naga merah dilakukan uji toksisitas dengan metode BSLT untuk memperoleh nilai LC50 dianalisis dengan Microsoft excel dan selanjutnya ikan cakalang asap yang sudah diberi perlakuan dilakukan uji organoleptik dengan analisis data menggunakan SPSS IBM versi 22 pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian toksisitas menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga merah tidak toksik dengan nilai LC50 11.529,042 mg/L dan hasil penelitian organoleptik menunjukkan bahwa pemberian pewarna alami ekstrak kulit buah naga merah untuk tingkat kesukaan konsumen pada parameter kenampakan,warna dan rasa yang paling berpengaruh nyata adalah konsentrasi 5% dan 20% pada hasil ikan cakalang asap.

 

 

Downloads

Published

2021-05-30

How to Cite

Lahia, A. A., Repi, R., & Roring, V. I. (2021). Potensi Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Zat Pewarna Alami pada Proses Pengasapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis). NUKLEUS BIOSAINS , 1(2), 37-46. Retrieved from https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/nukleus-biosains/article/view/1245