KENDALA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Abstract

Pandemi Covid-19 mengubah sistem pembelajaran dari tatap muka beralih pada pembelajaran online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi guru serta kendala yang dialami dalam melaksanakan pembelajaran secara daring. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian yaitu 4 guru sejarah yang berasal dari Sekolah Tingkat SMA yang berbeda di Kabupaten Bolaang Mongondow. Berdasarkan analisis data didapatkan hasil yaitu: a) Persepsi ke empat guru sejarah mendapatkan persentase rata-rata sebesar 60,25% dengan kriteria hampir seluruh guru menyatakan bahwa pembelajaran daring menyebabkan pembelajaran tidak berjalan efektif sedangkan 39,75% berjalan  efektif. b) Kendala guru sejarah mendapatkan persentase sebesar 55,75% dengan kriteria hampir seluruh guru menyatakan pembelajaran secara daring mengalami beberapa kendala diantaranya: 1) keterbatasan waktu berinteraksi dengan siswa, 2) sulitnya menerapkan metode pembelajaran, 3) media belajar siswa seperti handphon (tidak semua siswa memiliki), 4) akses jaringan internet yang sulit. Sedangkan persentase sebesar 44, 25% menyatakan tidak ada kendala. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring menjadi kendala untuk terlaksananya pembelajaran yang efektif.