Penerapan Model Group Investigation dan Jigsaw Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di SMP Negeri 9 Dumoga

Authors

  • Milke Milke Universitas Negeri Manado
  • Ni Wayan Suriani Universitas Negeri Manado
  • Fransiska Harahap Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/slj.v3i1.1098

Keywords:

group investigation, jigsaw, hasil belajar, sistem ekskresi manusia

Abstract

Pencapaian suatu tujuan pendidikan dalam pembelajaran tidak terlepas dari peran aktif seorang guru dalam mendidik peserta didik untuk meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Group Investigation dan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Jigsaw pada materi sistem ekskresi manusia. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Dumoga Tahun Ajaran 2020-2021 dan menggunakan metode quasi eksperimental design dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Seluruh populasi dalam penelitian ini dijadikan sebagai sampel yang dipilih menggunakan sampling jenuh. Data hasil belajar siswa dari kedua model pembelajaran diperoleh dari pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji hipotesis (uji-t) pada taraf nyata 0,05 diperoleh signifikan 0,03 < 0,05 dimana H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok yang menggunakan model pembelajaran Group Investigation dan kelompok yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw pada materi sistem ekskresi manusia, dimana hasil pada model pembelajaran Group Investigation lebih tinggi dari hasil pembelajaran Jigsaw.

References

Abdullah, R. (2017). Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran kimia di madrasah aliyah. Lantanida journal, 5(1), 13-28.

Fiteriani, I., & Arni, S. (2016). Model pembelajaran kooperatif dan implikasinya pada pemahaman belajar sains di SD/MI (Studi PTK di kelas III MIN 3 WatesLiwa Lampung Barat). TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 3(2), 94-115.

Isjoni. (2013). Pembelajaran kooperatif: meningkatkan kecerdasan komunikasi antar peserta didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jihad, A. & Abdul, H. (2012). Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Nur, F. R. (2015). Pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dan Jigsaw pada materi pokok garis singgung lingkaran terhadap prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Riadi, E. & Arie, P. (2016). Statistika penelitian: (analisis manual dan IBM SPSS). Yogyakarta: Andi Offset.

Suhada, I., & Hartati, S. (2017). Penerapan model pembelajaran group investigation terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi manusia. Jurnal BIOEDUIN: Program Studi Pendidikan Biologi, 7(1), 64-75.

Suprihatin, S. (2017). Pengaruh model pembelajaran jigsaw terhadap hasil belajar studi Masyarakat Indonesia Mahasiswa. PROMOSI: Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi, 5(1), 84-94.

Susilo, F., Sunarno, W., & Suparmi, S. (2016). Pembelajaran fisika menggunakan model Jigsaw dan GI (Group Investigation) ditinjau dari kreativitas dan sikap ilmiah belajar siswa. Inkuiri, 5(3), 40-48.

Wahyuningsih, I. (2017). Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar IPA. Natural: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA, 4(1), 26-33.

Downloads

Published

2022-06-30

Issue

Section

Articles