Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Menggunakan Teknik Provokasi Pada Materi Pencemaran Lingkungan Model Pembelajaran Inkuiri
DOI:
https://doi.org/10.53682/slj.v5i2.2881Keywords:
Inkuiri, Kemampuan Berpikir Kreatif, Pencemaran Lingkungan, Teknik ProvokasiAbstract
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa menggunakan teknik provokasi materi pencemaran lingkungan model pembelajaran inkuiri Ditemui bahwa siswa kurang diberikan kesempatan untuk menggali pengetahuan dan mengaitkan konsep yang dipelajari Kemampuan berpikir kreatif rendah tergambar dari sikap peserta didik yang cenderung pasif selama proses pembelajaran dan mengalami kesulitan dalam menjawab soal yang bersumber dari ceramah dan bentuk tanya jawab Hal ini berdampak pada pencapaian hasil belajar siswa yang kurang memuaskan serta masih kurangnya siswa untuk berpikir kreatif Responden penelitian adalah siswa SMP kelas VII dengan pengambilan sampel secara purposive sampling< em> sebanyak 2 kelas masing masing kelas VII C berjumlah 10 siwa dan kelas VII D berjumlah 10 siswa sehingga jumlah responden dalam penelitian ini adalah 20 siswa Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif pre eksperimental dengan desain one group pre test post test design< em> Pengumpulan data melalui penilaian validasi pakar lembar penilaian berpikir kreatif dan dokumentasi Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif persentase dan n gain Hasil penelitian:1 Instrumen penelitian teknik provokasi pada pembelajaran Pencemaran Lingkungan sangat valid dan reliabel 2 kemampuan fluency< em> meningkat 44 77 klasikal dengan lt;g gt; =0 11 rendah 3 kemampuan flexibility< em> meningkat 233 33 klasikal dengan lt;g gt; =0 14 rendah 4 kemampuan originality< em> meningkat 42 05 klasikal dengan dengan lt;g gt; =0 33 sedang 5 Pola peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa: originality gt; flexibility gt; fluency< em> Kesimpulan penelitian adalah kemampuan berpikir kreatif siswa menggunakan teknik provokasi materi pencemaran lingkungan model pembelajaran Inkuiri mengalami peningkatan dengan peningkatan terbesar pada aspek originality< em> < p>
References
Borich G D 1994 Observation skills for effective teaching New York
De Bono E 1995 Serious Creativity The Journal for Quality and Participation 18 5 :12 18
Eriko D Qurbaniah M Kurniati T 2018 Komparasi Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dengan Inkuiri Bebas Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Hukum Kekekalan Massa Kelas X MIPA SMA Negeri 1 Pontianak Jurnal Ilmiah Ar Razi 6 1
Hake R R 1998 Interactive engagement versus tradisional methods: A six thousand student survey of mechanics test data for introductory physics courses American Jurnal of Physics 66 1 64 74
Herimanto H Murdani E Kurniawan Y 2018 Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas VII Pada Materi Pengukuran JIPF Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika 3 2 44 46
Iswatun I Mosik M Subali B 2017 Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan KPS dan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII Jurnal Inovasi Pendidikan IPA 3 2 150 160
Qodratullah S T Milla H Kasmirudin K 2019 October Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing SMPN 4 Bengkulu Tengah In Seminar Nasional Sains Entrepreneurship Vol 1 No 1
Sirait M 2017 Model Pembelajaran Berbasis Discovery Inkuiri dan Konstribusinya Terhadap Penguatan Kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar AR RIAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar 1 2 155 170
Wijayanti P I Hindarto N 2010 Eksplorasi kesulitan belajar siswa pada pokok bahasan cahaya dan upaya peningkatan hasil belajar melalui pembelajaran inkuiri terbimbing Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 1
Yanda K O Jumroh J Octaria D 2019 Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Indiktika: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika 2 1 58 67
