Analisis Budaya Organisasi di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara
DOI:
https://doi.org/10.53682/mk.v4i1.6205Keywords:
Organizational cultureAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Budaya organisasi pada Pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Minahasa, Sulewesi Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Selanjutnya data dianalisis dengan mengumpulkan data, mereduksi data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi Pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Minahasa, Sulewesi Utara dapat dikatakan berjalan dengan baik sesuai dengan visi dan misi yang telah ditentukan. Dalam menjalankan budaya organisasi, terdapat faktor-faktor penghambat yang dihadapi, yaitu terjadinya berapa banyak karyawan yang tidak memahami tentang inovasi terbaru dan beberapa karyawan tidak merespon perubahan yang mengakibatkan kegagalan dalam budaya organisasi. Dengan adanya hambatan, organisasi harus berusaha untuk meningkatkan kualitas dengan terus berinovasi dengan berani mengambil risiko, memperhatikan hal-hal kecil dalam organisasi yang berorientasi pada hasil yang dicapai dan memiliki sikap kompetitif dalam organisasi
This study aims to analyze organizational culture in employees at the Minahasa Regency, Sulewesi Utara Manpower Office. This study used qualitative descriptive research method. Data collection is done by interviews, documentation, and observation. Furthermore, the data is analyzed by collecting data, reducing data, and drawing conclusions. The results showed that the organizational culture of employees at the Minahasa Regency, Sulewesi Utara Manpower Office can be said to run well in accordance with the predetermined vision and mission. In running organizational culture, there are inhibiting factors faced, namely the occurrence of how many employees do not understand about the latest innovations and some employees do not respond to changes that result in failure in organizational culture. With obstacles, organizations must strive to improve quality by continuing to innovate by daring to take risks, pay attention to small things in the organization that are oriented to the results achieved and have a competitive attitude in the organization.
References
Alisanda, Y. (2018). Budaya organisasi ekstra kampus dalam mencetak mahasiswa yang memiliki karakter egaliter: studi kasus PMII Rayon FISIP Komisariat UIN Sunan Gunung Djati cabang Kota Bandung. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.
Hofstede, G. J. (1990). Measuring Organizational Cultures: A Qualitative and Quantitative Study Across Twenty Cases. Administrative Science Quarterly, 35(2), 286-316.
Miles, M., & Huberman, M. (2009). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.
Priansa, D. (2018). Perencanaan dan Pengembangan SDM. Bandung: Alf.
Rivai, V., & Mulyadi, D. (2018). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rumondor, H. M., Pratikno, M., & Lotulung, L. (2021). Budaya Organisasi Pada Kalangan Perempuan di Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Utara. Agri Sosioekonomi, 17(2), 623-634.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutrisno. (2018). Budaya Organisasi (5 ed.). Jakarta: Kencana Prenada Media.
Tarom, M. (2022). Analisis Budaya Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang. Journal of Regional Public Administration, 7(1), 90-96.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 grace nababan, Tinneke E. M Sumual, Nikolas Fajar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.