Evaluasi Kemampuan Mahasiswa Mengembangkan Materi Buku Ajar Fisika SMA melalui Tugas Berjenjang dalam Mata Kuliah Kajian Fisika Sekolah-1

Authors

  • Theresje Mandang Universitas Negeri Manado

DOI:

https://doi.org/10.53682/slj.v4i1.6212

Keywords:

tugas berjenjang, pengembangan, buku ajar

Abstract

Tugas berjenjang adalah tugas perkuliahan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dari semester ke semester melalui berbagai mata kuliah strategis yang didukung mata kuliah lain. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengevaluasi proses mengembangkan materi pembelajaran fisika menggunakan beberapa buku ajar; (2) mengevaluasi kemampuan, capaian dan hambatan mahasiswa dalam mengembangkan materi pokok bahasan fisika menurut karakteristik materi; dan (3) mengevaluasi persepsi mahasiswa terhadap materi dan kegiatan tugas berjenjang-1. Subjek penelitian ini adalah 68 mahasiswa semester V program studi pendidikan fisika tahun ajaran 2020/2021. Rancangan penelitian ini adalah penelitian analitik deskriptif dengan desain penelitian menggunakan treatment by subject. Data penelitian diambil dari 4 kelompok mahasiswa yang membahas topik gaya, usaha & energi, impuls & momentum, dan fluida. Berdasarkan persentase menurut kategori variabel dan wawancara, hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kelompok mahasiswa dapat mengembangkan materi dari pertemuan awal hingga menghasilkan bahan ajar; (2) kelompok mahasiswa mengalami kesulitan dalam proses mengembangkan materi karena rendahnya pemahaman materi dan kurangnya kerjasama anggota kelompok. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dapat mengembangkan materi pembelajaran fisika, kurangnya penguasaan kelompok mengenai materi pokok bahasan fisika menurut karakteristik materi, persepsi mahasiswa mengenai materi dan kegiatan tugas berjenjang-1 ini baik karena dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa serta meningkatkan kerjasama antara anggota kelompok.

References

Astiti, K. A. (2019). Pengembangan bahan ajar fisika sma berbasis kontekstual pada materi suhu dan kalor. Jurnal Pembelajaran Sains, 3(1), 29-34.

Cook, T. D., & Campbell, D. T. (1979). Quasi-experimentation: design and analysis issues for field settings. Boston: Houghton-Mifflin.

Fatmaryanti, S. D. (2017, Agustus). Pengintegrasian budaya lokal dengan fisika melalui pembelajaran multi representasi. In Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika), (pp. 18-21).

Fitrianti, L. (2018). Prinsip kontinuitas dalam evaluasi proses pembelajaran. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, 10(1), 89-102.

Gani, M. A., Tumewu, W. A., & Wola, B. R. (2022). Motivasi belajar siswa kelas vii smp anugerah tondano pada pembelajaran ipa di era pandemi covid-19. SCIENING: Science Learning Journal, 3(1), 8-13.

Gunada, I. W., Rokhmat, J., Hikmawati, H., & Kesipudin, K. (2017). Pengembangan bahan ajar kompilasi fisika matematika II pokok bahasan persamaaan diferensial untuk meningkatkan penalaran matematis. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 3(2), 216-227.

Kim, M., Cheong, Y., & Song, J. (2018). The meanings of physics equations and physics education. Journal of the Korean Physical Society, 73(2), 145-151.

Lederman, N. G., Antink, A., & Bartos, S. (2014). Nature of science, scientific inquiry, and socio-scientific issues arising from genetics: A pathway to developing a scientifically literate citizenry. Science & Education, 23(2), 285-302.

Li, X., Tan, Z., Shen, J., Hu, W., Chen, Y., & Wang, J. (2020). Analysis of five junior high school physics textbooks used in china for representations of nature of science. Research in Science Education, 50(3), 833-844.

Mumpuni, A. (2018). Integrasi nilai karakter dalam buku pelajaran: Analisis konten buku teks kurikulum 2013. Yogyakarta: Deepublish.

Rahmawati, G. (2015). Buku teks pelajaran sebagai sumber belajar siswa di perpustakaan sekolah di sman 3 bandung. EduLib, 5(1), 102-113.

Setiono, I., & Tadeus, D. Y. (2018). Hubungan antara mata kuliah fisika terapan dalam kontribusinya terhadap mata kuliah keahlian pada mahasiswa program diploma iii teknik elektro sekolah vokasi universitas diponegoro. Gema Teknologi, 20(1), 6-9.

Silangen, P. (2015). Model pengembangan danau linow sebagai lab alam prodi fisika, konsentrasi geothermal fmipa unima. [Laporan penelitian tidak dipublikasikan]. Universitas Negeri Manado.

Sugrah, N. (2019). Implementasi teori belajar konstruktivisme dalam pembelajaran sains. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 19(2), 121-138.

Suriani, N. W., Wola, B. R., & Komansilan, A. (2022). Development of biological macromolecules three-tier test (BM-3T) to identify misconceptions of prospective science teachers. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 8(4), 1798-1805.

Tandililing, E. (2016). Pengembangan mathematical maple berbasis kooperatif think-pair-share untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis mahasiswa dan kualitas perkuliahan fisika matematik. Jurnal Pendidikan Matematika Dan IPA, 6(1), 45-56.

Tulandi, D. A. (2016). The evaluation of students’ procedural knowledge ability and identifying, analyzing, classifying the subject matters of high school physics textbook in tiered task-1. IRA-International Journal of Education & Multidisciplinary Studies, 5(2), 58-65.

Warouw, Z. W. M., Boyong, F. A., Suriani, N. W., Wowor, E. C., & Tumewu, W. A. (2023). The effect of outdoor study method based on democratic learning in improving junior high students’ learning outcomes in science subject. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 9(2), 527-533.

Wola, B. R., Ibrahim, M., & Purnomo, T. (2020). Development of a four-tier multiple-choice test on the concept of transport across membranes. SEJ (Science Education Journal), 4(2), 77-97.

Wola, B. R., Rungkat, J. A., & Harindah, G. M. D. (2023). Science process skills of prospective science teachers' in practicum activity at the laboratory. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 9(1).

Downloads

Published

2023-06-30

Issue

Section

Articles