ANALISIS MARJIN PEMASARAN CABAI RAWIT DI KECAMATAN TONDANO SELATAN KABUPATEN MINAHASA
DOI:
https://doi.org/10.53682/jpeunima.v1i2.4048Keywords:
Cayenne Pepper, Marketing Channels, Marketing MarginAbstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran cabai rawit di kecamatan tondano selatan kabupaten minahasa, faktor penyebab fluktuasi harga cabai rawit di kecamatan tondano selatan kabupaten minahasa, marjin pemasaran usahatani. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa dengan jumlah sampel 51 orang petani dengan 8 orang pedagang. Metode yang digunakan yaitu metode survei, analisis data yang digunakan yaitu analisis pendapatan dan analisis marjin pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan pendapatan petani berdasarkan luas lahan dan banyaknya cabai yang ditanam dengan komponen biaya yang dikeluarkan, dengan rata-rata sebesar Rp9.151.000. dan untuk saluran pemasaran untuk usahatani cabai rawit di kecamatan tondano selatan kabupaten minahasa terdapat tiga saluran pemasaran yaitu saluran I terdiri dari Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Pengecer – Konsumen Akhir dengan marjin sebesar Rp20.000 saluran II Petani – Pedagang Pengecer – Konsumen Akhir dengan marjin Rp10.000 dan saluran III Petani – Konsumen Akhir tidak adanya marjin karena merupakan saluran langsung, sehingga saluran ini sangat menguntungkan pihak konsumen.
Kata Kunci : Cabai Rawit, Saluran Pemasaran, Marjin Pemasaran
ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze the marketing channel of cayenne pepper in South Tondano sub-district, Minahasa district, the factors causing price fluctuations of cayenne pepper in South Tondano district, Minahasa district, and farm marketing margins. This research was conducted in South Tondano District, Minahasa Regency with a sample size of 51 farmers and 8 traders. The method used is survey method, data analysis used is income analysis and marketing margin analysis. The results showed that there was a difference in farmers' income based on land area and the number of chilies planted with the cost component, with an average of Rp9,151,000. and for marketing channels for cayenne pepper farming in the south tondano sub-district, Minahasa district, there are three marketing channels, namely channel I consisting of farmers - collector traders - retailers - final consumers with a margin of Rp. 20,000 channel II farmers - retailers - final consumers with a margin IDR 10,000 and channel III Farmers – End Consumers there is no margin because it is a direct channel, so this channel is very profitable for consumers.
Keywords : Cayenne Pepper, Marketing Channels, Marketing Margin
References
BPS Kabupaten Minahasa, 2020 Kecamatan Tondano Selatan Dalam Angka 2020
Direktorat Jendral Tanaman Sayuran, Hias dan Aneka Tanaman. Direktorat Jendral Tanaman Pangan dan Holtikultura, 2003. Pedoman Umum Budidaya Cabai Merah . Jakarta .
Mursid, M. 2010. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Bumi Aksara
Oentoro, 2010. Manajemen Pemasaran Modern. PT Laksbang. Pressindo, Yokyakarta .
Rahim, A , dan D . R . Dwi Hastuti . 2017. Ekonomika Pertanian . PT Penebar Swadaya . JL . Raya Bogor .
Soekartawi, 1989. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasinya . Rajawali Press . Jakarta .
Sudiono, A . 2004 Pemasaran Pertanian Muhamamadiyah . Malang .
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV
Sunaryono, H . Hendro. 2003. Budidaya Cabai Merah. Sinar Baru Algensindo Offset . Bandung .
Yamaguchi, M . dan Vincent. 1999 . Sayuran Dunia1 . Bandung . NB .
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jones Xaverius Pontoh, Allen Manongko, Johana Moningka
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.