ANALISIS PEMBERDAYAAN EKONOMI PETANI KELAPA DI KELURAHAN KAWANGKOAN BAWAH KECAMATAN AMURANG BARAT
DOI:
https://doi.org/10.53682/jpeunima.v4i1.7076Keywords:
Economic Empowerment, Coconut FarmersAbstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Pemberdayaan Ekonomi Petani Kelapa di Kelurahan Kawangkoan Bawah Kecamatan Amurang Barat.Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan jenis data kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Metodeanalisis data dilakukan mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemberdayaan yang dilakukan pemerintah atau dinas terkait belum maksimal dan pendapatan yang diperoleh petani dari hasil pengolahan kelapa masih rendah. Ada beberapahal yang menjadi kendala dalam pemberdayaan petani kelapa salah satunya yaitu Kurangnya kesadaran dari petani kelapa untuk melakukan inovasi terhadap produk olahan kelapa yakni dari pengolahan dari kopra biasa menjadi kopraputih. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kompetensi yang dimiliki para petani mulai dari pendidikan, keterampilan, dan wawasan sehingga perkembangan yang lambat dan pendapatan masih rendah.
Kata Kunci : Pemberdayaan Ekonomi, Petani Kelapa
ABSTRACT
This study aims to describe the Economic Empowerment Analysis of Coconut Farmers in Kawangkoan Bawah Village, Amurang Barat District. The research method uses descriptive method using qualitative data types. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and literature studies. Methods of data analysis were carried out starting from data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study show that empowerment efforts by the government or related agencies have not been maximized and the income earned by farmers from coconut processing is still low. There are several things that become obstacles in empowering coconut farmers, one of which is the lack of awareness from coconut farmers to innovate coconut processed products, namely from processing ordinary copra to white copra. This is due to the limited competence of farmers starting from education, skills, and insight so that development is slow and income is still low.
Keywords: Economic Empowerment, Coconut Farmers
References
Amabar, Teguh sulistiyani. 2004. Kemitraan dan modal-model Pemberdaayan. Yogyakarta: Gava Media.
Djojohadikusumo, Sumitro (1957). Perkembangan Pemikiran Ekonomi : Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan ekonomi Pembangunan . PT Pustaka LP3ES Indonesia. Jakarta.
Jhon J.Wild 2003. Analisis laporan keuangan. Jakarta : Salemba Empat
Jerry RH Wuisang, Consuslasia Korompis, Jetty D Lempas, Analysis of entrepreneuship education Depertement Faculity of Economic Manado State Univeristy
Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Prijono, O.S., Pranarka , A.M.W 1996. Pemberdayaan : konsep, kebijakan dan implementasi. CSSI. Jakarta
Samuelson, Paul A. Dan Nordhaus, William D (2013) . Ilmu Makro Ekonomi . Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Media Global Edukasi.
Suruto. (2000). Strategi Pembangunan dan Perencanaan Perencanaan Kesempatan Kerja. Yogyakarta : Gajah mada Univercity. Yogyakarta.
Sukirno, Sadono. 2000, Makro Ekonomika Modern PT. Raja Grafindo Prasada Jakarta.
Sukirno, Sadono. 2005, Makroekonomi modern. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Jakarta.
Sutardi, Santoso, U.,Anggia. 2008. Pengaruh Pemanasan Kelapa Parut dan Teknik Pengunduhan Terhadap Rendeman dan Mutu Virgin Coconut Oil(VCO). Jurnal Keteknikan Pertanian. Vol. 22. No. 2. Hal. 140.
Sukardi. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan kelas. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Mega Tamburian 1, Jerry Wuisang 2, Iwan Kandori 3
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.