PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GMIM 140 PINELENG
Main Article Content
Abstract
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan peneliti di SD GMIM 140 Pineleng khususnya kelas V yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 18 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan model pembelajaran quantum teaching pada pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD GMIM 140 Pineleng. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD GMIM 140 Pineleng dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching. Quantum Teaching adalah suatu model pembelajaran dengan metode dan proses pembelajaran di dalam kelas yang mengoptimalkan interaksi berbagai unsur yang ada pada siswa dan lingkungan belajarnya melalui interaksi ini berbagai unsur belajar efektif dilibatkan (antusiasme dan semangat belajar siswa). Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK), menurut Kemmis dan Mc. Taggart (Zainal Aqib, 2006:31) dengan empat tahap yaitu: perencanan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian yaitu melalui teknik observasi (pengamatan) dan tes. Pengumpulan data dengan teknik pengamatan menggunakan instrument pengamatan. Sedangkan Tes dengan cara memberikan evaluasi atau sejumlah pertanyaan. Hasil pada siklus I diperoleh hasil belajar siswa 65,8% dari jumlah siswa 29 orang, 13 siswa yang berhasil mencapai KKM dan 16 siswa yang tidak berhasil mencapai KKM. Dengan demikian setelah memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I maka penelitian pada siklus II memperoleh hasil belajar dengan presentase 86,2% atau dapat dikatakan berhasil. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di kelas V SD GMIM 140 Pineleng maka dapat disimpulkan bahwa: penerapan model pembelajaran quantum teaching dapat meningkatkan hasil belajar IPS tentang jenis usaha ekonomi yang dikelola sendiri dan kelompok di kelas V SD GMIM 140 Pineleng dengan capaian siklus I sebesar 65,8% dan siklus II sebesar 86,2%.