PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI AMPRENG
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan awal peneliti di SD NEGERI AMPRENG KELAS V dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus digunakan, setiap siklus dibagi menjadi 4 tahap: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD NEGERI AMRENG yang berjumlah 12 siswa. Berdasarkan hasil observasi siklus I diperoleh informasi sebagai berikut. Hasil observasi aktivitas siswa sebesar 68,47%, hasil observasi aktivitas guru sebesar 84,78%, dan hasil belajar siswa diperoleh 69,58% atau tidak mencapai hasil yang diharapkan. Hasil observasi siklus II diperoleh : hasil observasi aktivitas siswa 89,13%, observasi aktivitas guru 92,39% dan hasil belajar siswa 90,83%. Observasi, wawancara, tes dan dokumentasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif untuk menghitung ketuntasan belajar pada setiap siklus, dimana kriteria ketuntasan belajar ≥ 70. Teknik analisis kualitatif diperoleh melalui lembar observasi kegiatan dan wawancara terhadap siswa dan guru. Kesimpulannya, dengan menggunakan model Cooperative Learning Rotating Trio Exchange (RTE) dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika siswa dan menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif. Dengan demikian, berdasarkan temuan yang disampaikan peneliti, diharapkan guru kelas V dapat menerapkan model Cooperative Learning Tipe Rotating Trio Exchange (RTE).